Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan pengawasan pangan dan jajanan anak di kantin sekolah guna memberikan jaminan makanan yang beredar sehat dikonsumsi.
"Pengawasan ini merupakan salah satu upaya kita untuk mencegah kemungkinan penggunaan berbagai zat berbahaya pada produk pangan yang ada, kami juga akan memberikan pembinaan kepada pengelola kantin agar menjual jajanan sehat dan diusahakan sesuai kebutuhan gizi anak-anak," kata Kepala BPOM Pangkalpinang Sofie di Pangkalpinang, Selasa.
Hal ini dikatakan Sofie usai menggelar pertemuan dengan Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu dalam rangka meningkatkan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) ke masyarakat dan berkolaborasi dengan TP PKK dan Dekranasda Kepulauan Babel.
Sofie mengatakan BPOM Pangkalpinang akan melakukan pengawasan untuk keamanan pangan dan jajanan anak sekolah dengan melibatkan kader di desa, komunitas, pengelola sekolah.
"Ini juga sebagai salah satu andil kita dalam melakukan sinergisitas untuk program pengentasan stunting," katanya.
Menurut dia, selama ini ada beberapa permasalahan yang terjadi di Babel, diantaranya ada beberapa toko obat yang mengedarkan obat keras tanpa izin, meskipun sudah dilakukan pembinaan namun hal ini masih terjadi.
"Untuk mengatasi permasalahan tersebut kita akan berkolaborasi dengan TP PKK dan Dekranasda Babel," ujarnya.
Penjabat Gubernur Babel Suganda Pandapotan memberikan arahan kepada BPOM agar terus meningkatkan fungsinya dalam mengawasi peredaran obat dan makanan sekaligus menjalankan fungsi edukasi kepada masyarakat untuk tidak mengedarkan obat keras tanpa izin.
Pemprov Kepulauan Babel siap berkolaborasi terkait program dan kegiatan agar lebih terintegrasi menjadi kesatuan, terutama dalam pengentasan stunting.
"Kita juga akan berkolaborasi dengan BPOM terkait penanganan stunting, juga melibatkan TP PKK dan Dekranasda Babel agar bisa bersinergi menjadi satu kesatuan, sehingga penanganan stunting di Babel bisa lebih cepat dan tuntas," kata Suganda.
Berita Terkait
Pangkalpinang raih penghargaan percepatan penurunan stunting
21 November 2024 17:45
Bangka Barat ciptakan lingkungan ramah tumbuh kembang anak
20 November 2024 19:10
Staf Ahli: Kasus Stunting di Bangka mampu dituntaskan
20 November 2024 17:51
BKKBN paparkan 5 pasti & 5 standar baru Audit Kasus Stunting 2024
20 November 2024 14:10
Pemkab Bangka Tengah intervensi kasus stunting hingga ke desa
20 November 2024 09:04
PAUD Pangkalpinang dukung gerakan sekolah sehat turunkan stunting
18 November 2024 20:43
Asisten: Penanganan stunting mampu tingkatkan kualitas hidup
18 November 2024 16:57
Bunda PAUD Pangkalpinang perkuat PAUD HI dan gerakan sekolah sehat
18 November 2024 16:30