Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) menyalurkan bantuan melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Desa Nibung dan Kelurahan Simpang Perlang guna mencegah tengkes di daerah setempat.
Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda di Koba, Rabu, mengatakan program tersebut bentuk kolaborasi dan kepedulian Kemenag Bangka Tengah dalam mendukung upaya pemerintah daerah menurunkan angka stunting.
“Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian, khususnya dari Kantor Kementerian Agama Bangka Tengah,” kata dia.
Ia menjelaskan sumber pendanaan program Genting berasal dari infak sukarela pegawai Kemenag Bangka Tengah Rp1.000 per hari.
Program intervensi direncanakan berlangsung hingga dua tahun dengan sasaran anak yang dapat bergantian setiap beberapa bulan.
Ia berharap, kolaborasi tersebut dapat memberikan dampak signifikan terhadap penurunan angka stunting di Kabupaten Bangka Tengah.
Kepala Kantor Kemenag Bangka Tengah Jamaludin mengatakan program Genting merupakan dukungan terhadap program pemerintah pusat dalam pengentasan stunting.
“Dengan mekanisme infak seribu sehari dari pegawai Kemenag, dana yang terkumpul untuk dua anak sasaran mencapai Rp900.000 per bulan,” katanya.
Dia mengatakan bantuan disalurkan melalui petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) karena memiliki pemahaman terkait dengan kebutuhan gizi dan nutrisi anak.
Bantuan yang diberikan berupa paket nutrisi lengkap, antara lain ikan, telur, beras, sayuran, susu, dan bahan pangan bergizi lainnya.
Ia mengatakan keberhasilan program tidak diukur dari besaran infak yang terkumpul, melainkan dari penurunan persentase stunting di Bangka Tengah.
“Kami juga berkolaborasi dengan BKKBN provinsi. Target utama program ini adalah menurunkan angka stunting di Bangka Tengah,” ujarnya.
