Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2021 di Kota Pangkalpinang mengalami deflasi 0,33 persen, atau terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) menjadi 104,30 dibandingkan bulan sebelumnya 104,30.

"Perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret tahun ini secara umum menunjukkan adanya penurunan," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, deflasi di ibukota Provinsi Bangka Belitung itu karena adanya penurunan harga beberapa kelompok pengeluaran, seperti kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga turun 0,02 persen, transportasi sebesar 0,90 persen.

Selanjutnya, penurunan harga kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,46 persen, rekreasi, olahraga dan budaya 1,54 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya turun 0,04 persen.

Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau naik 0,12 persen, pakaian dan alas kaki sebesar 0,55 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen, kesehatan 0,11 persen, dan juga kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,01 persen.

"Pada Maret tahun ini, kelompok pendidikan stabil atau tidak mengalami perubahan indeks," ujarnya.

Menurut dia, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2021 antara lain udang basah, cabai rawit, mobil, angkutan udara, dan sekolah dasar.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain daging ayam ras, sawi hijau, ikan kembung, ikan singkur dan kangkung.

"Pada Maret 2021 dari 11 kelompok pengeluaran, 5 kelompok memberikan andil inflasi, 5 kelompok memberikan andil deflasi, dan 1 kelompok pengeluaran lainnya tidak memberikan andil," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021