Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi mengatakan perempuan mempunyai peran strategis dalam merajut kerukunan lintas agama.

"Perempuan baik yang sebagai ibu dan sebagai istri menjadi tokoh sentral di dalam keluarga untuk memberikan pandangan atau perspektif yang baik tentang keberagaman di Indonesia," katanya di Tanjung Pandan, Sabtu.

Hal ini disampaikan dia ketika menjadi pemateri dalam dialog yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Belitung dengan tema "Peran Perempuan dalam Mewujudkan Kerukunan Lintas Agama".

Menurut dia, seorang perempuan harus memiliki kesadaran pentingnya literasi atau budaya membaca dan memiliki sudut pandang yang luas dalam memahami sesuatu sehingga tidak terpaku kepada pemahaman yang tunggal.

"Perempuan itu harus cerdas dan melek literasi bagaimana melek literasi misalnya ketika kita telah membaca sesuatu maka harus membaca referensi lain dan membandingkannya sehingga otak nanti akan meramunya," ujar dia.

Ia menambahkan, menyikapi situasi yang terjadi beberapa hari lalu terkait aksi teror yang kebetulan dilakukan oleh seorang perempuan maka dirinya mengimbau agar para perempuan tetap berhati-hati sehingga tidak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggug jawab.

"Jadi jika ada kekosongan maka teman-teman perempuan kita mudah sekali disetir jadi hati-hati dalam memahami suatu pandangan kalau tadi muncul yang ekstrim-ekstrim karena itu terpaku pada tunggal perspektif," katanya.

Dirinya mengapresiasi kerukunan antar umat beragama di daerah itu yang sudah terjalin dalam waktu yang cukup lama tanpa adanya perpecahan.

"Bangka Belitung masyarakatnya rukun satu sama lain dan ini adalah suatu keberkahan namun harus senantiasa dirawat karena kalau tidak kita rawat akan menjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan karena ada oknum yang akan memprovokasi itu," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021