Para distributor sayur mayur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah pasokan bawang 71,61 ton guna mengantisipasi lonjakan permintaan konsumen menjelang puasa Ramadhan.

"Penambahan pasokan ini tentunya sangat membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga bawang menjelang dan selama puasa tahun ini," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Babel Armaini di Pangkalpinang, Rabu.

Ia merincikan, penambahan pasokan 71,61 ton bawang itu berupa bawang merah 45 ton dan bawang putih 24,61 ton yang diharapkan dapat meningkatkan stok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut puasa Ramadhan 2021 yang diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya.

"Saat ini harga bawang merah dan putih masih stabil, karena persediaan bumbu masak itu cukup berlimpah di pasaran," ujarnya.

Menurut dia, berdasarkan hasil pemantauan harian di pasar tradisional dan modern, harga bawang merah lokal turun Rp32.000 dibandingkan hari sebelumnya Rp34.000 per kilogram.

Sementara itu, harga bawang putih (honan) masih bertahan normal Rp26.000 per kilogram dan bawang bombay bertahan Rp22.000 per kilogram.

"Diperkirakan permintaan bawang dan kebutuhan pokok lainnya selama pendemi COVID-19 ini tidak akan mengalami peningkatan tinggi, karena daya beli masyarakat selama wabah virus Corona masih melesu," katanya.

Pihaknya berharap para distributor sayur mayur itu untuk terus meningkatkan pasokan, untuk menjaga stabilitas harga menjelang dan selama puasa Ramadhan di tengah pendemi Corona.

"Kita terus berupaya mencegah kenaikan harga kebutuhan pokok ini, agar masyarakat tidak terlalu terbebani dalam memenuhi kebutuhan pokoknya selama puasa Ramadhan," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021