Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengumumkan penumpang pesawat bisa menggunakan layanan GeNose mulai 12 April 2021 di Bandar Udara Depati Amir Pangkalpinang dan Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin Belitung dengan tarif Rp 40 ribu.
"Dengan GeNose kita cukup menghembuskan nafas. Tak seperti rapid tes antigen atau tes PCR yang mengharuskan petugas kesehatan memasukkan lidi kapas ke rongga hidung untuk mengambil sampel," kata Gubernur Erzaldi saat melakukan uji coba Penerapan GeNose C19 bertempat di Airport Health Center, Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Minggu.
Erzaldi mengatakan, pihaknya memang mendesak PT Angkasa Pura II untuk memberikan pelayanan GeNose di bandara, yaitu karena harga tes GeNose lebih terjangkau bagi kantong masyarakat.
"Ini tak seperti layanan pemeriksaan tes PCR dan rapid tes antigen yang lebih mahal. Kedua Bandara kita yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II, merupakan bandara ketiga yang menerapkan layanan GeNose. Sebelumnya, Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang," katanya.
Erzaldi berharap pelayanan ini dapat memberikan manfaat dan kemudahan bagi para penumpang yang menggunakan moda transportasi udara. Pihaknha mendorong penggunaan GeNose juga diterapkan pada pelabuhan laut di Babel, di antaranya pelabuhan Pangkal Balam, Muntok, Tanjung Pandan, Belinyu, Sadai, dan Manggar.
"Terutama Pelabuhan Muntok karena, mobilitas arus penumpang dan logistik di sana tinggi," ujarnya.
Di kesempatan ini Erzaldi melihat alur layanan GeNose, yang dimulai dari pendaftaran menggunakan smartphone, kemudian memasuki bilik untuk menghembuskan nafas dan dimasukkan ke kantong plastik khusus yang telah disiapkan. Setelah itu, kantong plastik berisi nafas itu dimasukkan ke alat GeNose yang terkoneksi dengan laptop.
Dan dalam waktu kurang lebih tiga menit saja, hasilnya sudah keluar dan Gubernur Erzaldi dinyatakan negatif.
“Wah cepat sekali, hanya hitungan menit sudah keluar hasilnya,” ujarnya.
Sementara, M. Syahril selaku General Manager Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Pangkalpinang mengatakan, layanan ini dihadirkan setelah sebelumnya AP II sukses melakukan simulasi penggunaan GeNose di bandara tersebut.
"Angkasa Pura II senantiasa berupaya memberikan kemudahan layanan tes COVID-19 sebagai salah satu syarat melakukan perjalanan udara bagi calon penumpang pada masa adaptasi kebiasaan baru melalui penambahan layanan GeNose di bandara, di samping layanan tes COVID-19 lainnya seperti swab antigen dan swab PCR," ujar Syahril.
Dirinya berharap, dengan beragamnya pilihan tes COVID-19 di bandara, semakin banyak penumpang yang berpergian baik dari daerah lain menuju Babel atau sebaliknya, sehingga perekonomian Negeri Serumpun Sebalai dapat segera pulih.
Untuk mendapatkan layanan GeNose di Bandar Udara Depati Amir, Fatiqah selaku pihak dari Farmalab menjelaskan penumpang harus mendownload aplikasi "Farmalab" di smartphone, kemudian lakukan registrasi dilanjutkan dengan mengisi biodata dan data penerbangan.
"Setelah segala tahapan dilakukan akan mendapatkan QR Code yang ditunjukan kepada petugas Farmalab untuk melakukan tes," jelasnya.
Syarat penggunaan tes GeNose yaitu, calon penumpang dilarang makan, minum (kecuali air putih) dan merokok selama 30 menit sebelum pemeriksaan dilakukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Dengan GeNose kita cukup menghembuskan nafas. Tak seperti rapid tes antigen atau tes PCR yang mengharuskan petugas kesehatan memasukkan lidi kapas ke rongga hidung untuk mengambil sampel," kata Gubernur Erzaldi saat melakukan uji coba Penerapan GeNose C19 bertempat di Airport Health Center, Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Minggu.
Erzaldi mengatakan, pihaknya memang mendesak PT Angkasa Pura II untuk memberikan pelayanan GeNose di bandara, yaitu karena harga tes GeNose lebih terjangkau bagi kantong masyarakat.
"Ini tak seperti layanan pemeriksaan tes PCR dan rapid tes antigen yang lebih mahal. Kedua Bandara kita yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II, merupakan bandara ketiga yang menerapkan layanan GeNose. Sebelumnya, Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang," katanya.
Erzaldi berharap pelayanan ini dapat memberikan manfaat dan kemudahan bagi para penumpang yang menggunakan moda transportasi udara. Pihaknha mendorong penggunaan GeNose juga diterapkan pada pelabuhan laut di Babel, di antaranya pelabuhan Pangkal Balam, Muntok, Tanjung Pandan, Belinyu, Sadai, dan Manggar.
"Terutama Pelabuhan Muntok karena, mobilitas arus penumpang dan logistik di sana tinggi," ujarnya.
Di kesempatan ini Erzaldi melihat alur layanan GeNose, yang dimulai dari pendaftaran menggunakan smartphone, kemudian memasuki bilik untuk menghembuskan nafas dan dimasukkan ke kantong plastik khusus yang telah disiapkan. Setelah itu, kantong plastik berisi nafas itu dimasukkan ke alat GeNose yang terkoneksi dengan laptop.
Dan dalam waktu kurang lebih tiga menit saja, hasilnya sudah keluar dan Gubernur Erzaldi dinyatakan negatif.
“Wah cepat sekali, hanya hitungan menit sudah keluar hasilnya,” ujarnya.
Sementara, M. Syahril selaku General Manager Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Pangkalpinang mengatakan, layanan ini dihadirkan setelah sebelumnya AP II sukses melakukan simulasi penggunaan GeNose di bandara tersebut.
"Angkasa Pura II senantiasa berupaya memberikan kemudahan layanan tes COVID-19 sebagai salah satu syarat melakukan perjalanan udara bagi calon penumpang pada masa adaptasi kebiasaan baru melalui penambahan layanan GeNose di bandara, di samping layanan tes COVID-19 lainnya seperti swab antigen dan swab PCR," ujar Syahril.
Dirinya berharap, dengan beragamnya pilihan tes COVID-19 di bandara, semakin banyak penumpang yang berpergian baik dari daerah lain menuju Babel atau sebaliknya, sehingga perekonomian Negeri Serumpun Sebalai dapat segera pulih.
Untuk mendapatkan layanan GeNose di Bandar Udara Depati Amir, Fatiqah selaku pihak dari Farmalab menjelaskan penumpang harus mendownload aplikasi "Farmalab" di smartphone, kemudian lakukan registrasi dilanjutkan dengan mengisi biodata dan data penerbangan.
"Setelah segala tahapan dilakukan akan mendapatkan QR Code yang ditunjukan kepada petugas Farmalab untuk melakukan tes," jelasnya.
Syarat penggunaan tes GeNose yaitu, calon penumpang dilarang makan, minum (kecuali air putih) dan merokok selama 30 menit sebelum pemeriksaan dilakukan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021