Kantor Wilayah Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat pemerintah telah mengalokasikan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional hingga 26 Maret 2021 sebesar Rp526,46 miliar atau terealisasi 10,9 persen dari pagu yang ditetapkan.

"Pada tahun ini, kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)tetap menjadi prioritas pemerintah," kata Kepala Kanwil Perbendaharaan Kemenkeu Provinsi Kepulauan Babel Fahma Sari Fatma di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, realisasi belanja Penanganan Covid-19 (PC) dan PEN hingga 26 Maret 2021 sebesar Rp526,46 miliar dengan rincian Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp14,12 miliar yang diberikan kepada 20.803 keluarga penerima manfaat (KPM) dan bansos sembako Rp18,33 miliar kepada 45.836 kepala keluarga.

Selanjutnya, PCPEN program bansos tunai Rp18,18 miliar disalurkan kepada 30.117 KPM, prakerja Rp169,24 miliar ke 47.672 jiwa, klaim pasien Rp4,01 miliar ke 58 pasien, PKT PUPR Rp0,02 miliar, PKT Kementan Rp2,02 miliar, BPUM Rp11,87 miliar dan KUR Rp288,67 miliar kepada 6.181 pelaku usaha kecil menengah.

"Meskipun stimulus fiskal yang dilaksanakan 2020 cukup berhasil mengurangi dampak pandemi, namun pemerintah melihat bahwa risiko penyebaran Covid-19 masih cukup tinggi," ujarnya.

Pada 2021, kata Fahma Sari, pemerintah telah mengalokasikan kembali anggaran untuk PCPEN dengan proyeksi alokasi Rp699,43 triliun atau meningkat sebesar 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp579,78 triliun.

"Anggaran PC PEN tahun ini terbagi dalam lima cluster, yaitu cluster kesehatan Rp176,30 triliun, perlindungan sosial Rp157,41 triliun, program prioritas Rp122,42 triliun, dukungan UMKM dan pembiayaan koorporasi sebesar Rp184,83 triliun, serta cluster insentif usaha Rp58,46 triliun," katanya.

Ia menyatakan pemerintah mencatat hingga 17 Maret 2021 telah realisasi penyerapan Program PC PEN 2021 ke seluruh wilayah Indonesia mencapai Rp 76,59 triliun atau 10,9 persen dari pagu.

"Kami berharap program PEN ini dapat memulihkan perekonomian masyarakat terdampak COVID-19 di daerah ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Irwan Arfa


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021