Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggencarkan pemantauan di tingkat pedagang sebagai bentuk persiapan dalam mengambil langkah jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Selain melakukan pemantauan dan pengawasan harga di tingkat pedagang, pasar, toko pengecer, kami juga rutin memantau ketersediaan barang dan kelancaran distribusi di tingkat agen, gudang dan distributor bahan pangan pokok," kata Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat, Rozali di Mentok, Kamis.

ia menjelaskan, berbagai langkah telah disiapkan pemerintah guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan harga berbagai bahan pangan pokok, terutama pada saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1442.

"Kami juga sudah melakukan rapat bersama instansi terkait untuk pembahasan pelaksanaan survei pasar dan langkah-langkah pengendalian harga," katanya.

Rozali mengatakan, hasil survei pasar yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Bangka Barat di seluruh kecamatan menunjukkan kondisi ketersediaan barang kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, telur ayam, daging ayam dan daging sapi saat ini masih cukup tersedia dan distribusi lancar.

"Harga barang kebutuhan pokok di pasar dan toko sembako saat ini tidak banyak mengalami perubahan dan harga relatif stabil. Beberapa mengalami kenaikan namun dalam batas wajar," ujarnya.

Menurut dia, yang saat ini menjadi salah satu perhatian yaitu adanya kenaikan harga daging sapi yang masih tergolong tinggi, yaitu sekitar Rp130ribu hingga Rp135ribu per kilogram. Harga tersebut belum mematuhi harga eceran tertinggi daging sapi yang berada di harga Rp120ribu per kilogram.

"Dari hasil pemantauan di lapangan, tingginya harga daging sapi itu dipengaruhi oleh harga daging sapi di tingkat importir sudah tinggi," katanya.

Namun, kata dia, ketersediaan berbagai kebutuhan pangan pokok lain masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga setelah Idul Fitri dan distribusi barang dari luar daerah juga lancar.

Pemkab Bangka Barat juga telah melakukan komunikasi dengan Pemprov Babel untuk menggelar pasar murah di tiap kecamatan, jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga atau kelangkaan bahan pangan pokok jelang hari raya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021