Seorang warga Desa Saenan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Fobia (39) menyerahkan sebuah granat aktif berjenis manggis untuk diamankan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste.
"Granat aktif yang diserahkan bapak Fobia ini sudah tersimpan selama beberapa tahun dengan cara dipendam dalam tanah," kata Kepala Seksi Teritorial Satgas Pamtas RI-Timor Leste Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad Kapten Arm Anak Agung, Jumat.
Kejadian bermula saat Anak Agung berkunjung dan melakukan komunikasi sosial ke rumah Fobia di Desa Saenan, Kecamatan Miomaffo Barat pada Selasa (13/4).
Dari kunjungan itu diperoleh informasi terkait adanya keberadaan sebuah granat aktif berjenis manggis buatan Korea yang disimpan warga tersebut.
Agung mengatakan pihaknya melakukan pendalaman dan beberapa hari kemudian kembali melakukan komunikasi secara intensif dan memberikan pemahaman kepada warga yang bersangkutan.
"Kita menyampaikan terkait bahaya menyimpan bahan peledak jenis granat secara pribadi," katanya.
Dari pendekatan tersebut akhirnya warga tersebut pun secara sukarela menyerahkan granat untuk diamankan lebih lanjut.
Saat ini granat tersebut diamankan di Markas Komando Satgas Pamtas RI-Timor Leste Sektor Barat dalam kondisi berkaran dan masih dalam kondisi aktif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Granat aktif yang diserahkan bapak Fobia ini sudah tersimpan selama beberapa tahun dengan cara dipendam dalam tanah," kata Kepala Seksi Teritorial Satgas Pamtas RI-Timor Leste Sektor Barat Yonarmed 6/3 Kostrad Kapten Arm Anak Agung, Jumat.
Kejadian bermula saat Anak Agung berkunjung dan melakukan komunikasi sosial ke rumah Fobia di Desa Saenan, Kecamatan Miomaffo Barat pada Selasa (13/4).
Dari kunjungan itu diperoleh informasi terkait adanya keberadaan sebuah granat aktif berjenis manggis buatan Korea yang disimpan warga tersebut.
Agung mengatakan pihaknya melakukan pendalaman dan beberapa hari kemudian kembali melakukan komunikasi secara intensif dan memberikan pemahaman kepada warga yang bersangkutan.
"Kita menyampaikan terkait bahaya menyimpan bahan peledak jenis granat secara pribadi," katanya.
Dari pendekatan tersebut akhirnya warga tersebut pun secara sukarela menyerahkan granat untuk diamankan lebih lanjut.
Saat ini granat tersebut diamankan di Markas Komando Satgas Pamtas RI-Timor Leste Sektor Barat dalam kondisi berkaran dan masih dalam kondisi aktif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021