Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus menjalankan program vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kependidikan.
"Sebelumnya vaksinasi dilakukan untuk tokoh agama, sekarang kita melakukan vaksin untuk tenaga kependidikan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan tenaga pendidik merupakan komponen yang menjadi prioritas untuk divaksin karena terkait dengan tugas dan tanggung jawab mereka mentransformasikan ilmu kepada anak didik.
"Justru itu, tenaga pendidik terus dijaga kesehatannya dan harus kebal dari serangan virus corona baru," ujarnya.
Ia mengatakan untuk tahap awal pemerintah daerah menyiapkan 300 slot vaksin untuk tenaga kependidikan.
Jumlah tersebut, kata dia, masih jauh dari cukup.
"Kita upayakan jumlah vaksin untuk guru terus ditambah karena kami ingin semua guru di Bangka Tengah mendapatkan dosis vaksin Sinovac," ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir dan takut untuk divaksin karena aman secara kesehatan dan halal secara hukum Islam.
"Kendati dalam Bulan Puasa, kegiatan vaksin tetap jalan dan tidak membatalkan puasa. Itu sudah ada fatwa dari MUI," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Sebelumnya vaksinasi dilakukan untuk tokoh agama, sekarang kita melakukan vaksin untuk tenaga kependidikan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan tenaga pendidik merupakan komponen yang menjadi prioritas untuk divaksin karena terkait dengan tugas dan tanggung jawab mereka mentransformasikan ilmu kepada anak didik.
"Justru itu, tenaga pendidik terus dijaga kesehatannya dan harus kebal dari serangan virus corona baru," ujarnya.
Ia mengatakan untuk tahap awal pemerintah daerah menyiapkan 300 slot vaksin untuk tenaga kependidikan.
Jumlah tersebut, kata dia, masih jauh dari cukup.
"Kita upayakan jumlah vaksin untuk guru terus ditambah karena kami ingin semua guru di Bangka Tengah mendapatkan dosis vaksin Sinovac," ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir dan takut untuk divaksin karena aman secara kesehatan dan halal secara hukum Islam.
"Kendati dalam Bulan Puasa, kegiatan vaksin tetap jalan dan tidak membatalkan puasa. Itu sudah ada fatwa dari MUI," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021