"Jumlahnya masih sangat sedikit, maka terus kita gencarkan pemberian vaksin dosis keempat ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, dr Anas Maaruf di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, mayoritas yang mendapatkan suntik vaksin dosis keempat atau lanjutan itu adalah para tenaga kesehatan (nakes).
"Mayoritas para tenaga kesehatan karena mereka memang berada di garis depan dalam penanganan kasus COVID-19," ujarnya.
Anas juga menjelaskan, hingga saat ini tercatat sebanyak 128.480 warga yang sudah disuntik vaksin dosis pertama, dosis ketua sebanyak 109.908 dan dosis ketiga sebanyak 48.206 orang.
Pemkab Bangka Tengah sudah mendistribusikan vaksin dosis keempat ke seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan para tenaga kesehatan bisa mendapatkannya di Puskesmas terdekat.
"Kita tidak menyiapkan gerai khusus untuk dosis empat ini, stok vaksin kami siapkan di seluruh Puskesmas," katanya.
Selain vaksin dosis keempat, pemerintah daerah setempat juga menggencarkan pemberian vaksin dosis ketiga atau vaksin penguat (booster) untuk kalangan masyarakat umum (kecuali kalangan anak).
Hingga saat ini, berdasarkan data Dinkes Bangka Tengah tercatat sebanyak 48.206 warga yang sudah mendapatkan dosis vaksin penguat atau sebesar 31,45 persen dari total 153.277 warga sasaran.
"Akselerasi untuk vaksin booster masih perlu ditingkatkan hingga ke pelosok desa dan semua pusat kesehatan masyarakat kita dorong mempercepat pemberian vaksin dosis 3 ini," katanya.
Data tabulasi perkembangan kasus COVID-19 di Dinkes Bangka Tengah tercatat total warga yang terkonfirmasi positif sebanyak 8.138 orang.
Dari angka 8.138 itu, sebanyak 201 orang meninggal dunia dan sisanya dinyatakan sudah sembuh.
Anas mengimbau warga tetap menaati protokol kesehatan COVID-19 kendati kasusnya sudah mulai melandai sejak Mei 2022.
"Kasusnya sudah mulai melandai, tapi kami imbau warga tidak lengah karena virus corona belum hilang. Saat ini nol kasus atau zero kasus COVID-19," ujarnya.