"Baru tercatat sebanyam 48.206 untuk vaksin dosis ketiga atau sebesar 31,43 persen dari total 153.227 sasaran," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, dr Anas Maaruf di Koba, Jumat.
Kendati kasus COVID-19 sudah mulai melandai dan bahkan data saat ini daerah itu kembali zero kasus, namun kata Anas penyuntikan vaksin terus digencarkan.
Anas menjelaskan, pemberian vaksin terutama dosis ketiga dan empat dilakukan secara masif hingga ke masyarakat perdesaan.
Pihaknya menjadikan Puskesmas sebagai ujung tombak, juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, unsur Polri dan TNI.
"Akselerasi untuk vaksin booster masih perlu ditingkatkan hingga ke pelosok desa dan semua pusat kesehatan masyarakat kita dorong mempercepat pemberian vaksin ini," katanya.
Mantan Kepala Bappeda Bangka Tengah ini menjelaskan, vaksin booster diperuntukkan bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksin dosis 1 dan dosis 2.
Selain vaksin booster, pihaknya juga mendorong kalangan anak usia 6 hingga 11 tahun untuk segera divaksin.
Demikian juga kalangan lanjut usia terus didorong untuk mendapatkan dosis vaksin
"Pemberian dosis vaksin dosis pertama untuk kalangan anak sudah mencapai 89,36 persen dan dosis kedua 71,17 persen dari target 24.000 anak," jelas Anas.
Total warga yang terkonfirmasi positif virus COVID-19 sejak 2019 hingga sekarang tercatat sebannyak 8.138.
Dari angka 8.138 itu, sebanyak 201 orang meninggal dunia dan sisanya dinyatakan sembuh.
Anas mengimbau warga tetap menaati protokol kesehatan COVID-19 kendati kasusnya sudah mulai melandai sejak Mei 2022.
"Kasusnya sudah mulai melandai, tapi kami imbau warga tidak lengah karena virus corona belum hilang. Saat ini kita menemukan satu kasus baru, setelah sebelumnya sempat zero kasus selama beberapa bulan," katanya.