Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengecek kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Pangkalbalam, guna memastikan aktivitas dan pendistribusian kebutuhan pokok masyarakat berjalan lancar menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Kunjungan kali ini, saya ingin memastikan aktivitas bongkar muat di pelabuhan ini berjalan 24 jam," katanya di Pelabuhan Pangkalbalam, Babel, Selasa.

Dalam kunjungan tersebut, Erzaldi mengapresiasi PT Pelindo II (Persero) dan anak perusahaan PT PTP serta KSOP atas kerja keras dan kerja cepat melaksanakan bongkar muat untuk tujuan ekspor ke Singapura.

Namun demikian, ada juga sejumlah kapal yang bersandar menunggu bongkar muat di keesokan hari.

"Kita ingin operasional di Pelabuhan Pangkal Balam yang merupakan pintu gerbang pengembangan ekonomi kita ini menjadi lebih efisien dan efektif dan tenaga kerjanya pun terbagi," tegasnya.

Untuk itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil pemangku kepentingan pelabuhan seperti perusahaan kapal, perusahaan bongkar muat, serta perwakilan pekerja yang akan dipertemukan untuk berdiskusi terkait tidak dilakukannya bongkar muat secara langsung.

"Sembari menunggu pengembangan Pelabuhan Pangkalbalam yang direncanakan mulai tahun ini, pelaksanaan aktivitas bongkar muat harus dilaksanakan 24 jam sebagai solusi untuk meningkatkan ekspor Bangka Belitung selain memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha," katanya.

GM PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Pangkalbalam Noval Hayin mengatakan pihaknya akan terus mendukung Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi.

"Kita akan lebih mengoptimalkan kinerja melalui efektivitas keluar masuk barang di pelabuhan ini, guna mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat daerah ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021