Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Anang Syarif Hidayat membagikan secara simbolis 200 paket sembako guna membantu pemenuhan kebutuhan pangan bagi penerima di Kabupaten Bangka.

"Bantuan 200 paket sembako bagian dari program gerakan sosial polri dalam membantu meringankan kebutuhan pangan masyarakat atau penerima di tengah pandemi COVID-19," kata Kapolda di Sungailiat, Senin.

Ratusan paket sembako disalurkan kepada anak yatim piatu, penyandang disabilitas, pensiun Polri dan sejumlah kelompok lainnya," jelasnya.

Dikatakan, gerakan sosial pembagian paket sembako sebagai bentuk tali asih sebelumnya sudah dilakukan gerakan serupa di wilayah Polda Bangka Belitung.

Kapolda mengajak seluruh lapisan masyarakat meningkatkan disiplin penerapan prokes kesehatan mengingat terjadi lonjakan sebaran kasus penularan infeksi "severe acute respiratory syndrome coronavirus" 2 (SARS-CoV-2).

"Penegakan disiplin protokol kesehatan mulai sekarang harus benar-benar diterapkan dan dalam waktu dekat akan diberlakukan sanksi denda bagi yang kedapatan melanggar prokes," kata kapolda.

Menurutnya, peran "Kampung Tegap Mandiri" harus dioptimalkan dan disandingkan dengan sarana isolasi mandiri bagi masyarakat, dan diharapkan setiap desa tersedia rumah isolasi mandiri.

"Peranan "Kampung Tegap Mandiri" selain memperkuat ketahanan pangan masyarakat desa juga memiliki fungsi edukasi masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan," katanya.

Kapolda mengatakan, tercatat 300 lebih "Kampung Tegap Mandiri" sudah di bentuk di Bangka Belitung dan mendorong desa lain yang belum dibentuk kegiatan tersebut segera mempersiapkan.

"Kita jangan persoalan  wilayah tersebut ditetapkan zona merah atau tidak penyebaran COVID-19, namun  yang penting saat ini harus disiapkan langkah antisipasi pencegahan dan penanganannya," tegas kapolda.

Menurut kapolda, pencegahan penyebaran virus jenis baru corona yang terjadi sudah satu tahun lebih ini, harus dilakukan dengan semangat bersama seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

Kapolda menilai, isolasi mandiri harus benar-benar dipisahkan antara anggota keluarga yang sakit dengan yang sehat guna mencegah penyebaran virus di lingkungan keluarga.

"Tadi saya dapati seorang ibu dengan satu anak terkonfirmasi positif COVID-19 bergabung dengan seorang anaknya yang sehat, kondisi seperti ini berpotensi terjadi penularan virus," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021