Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta masyarakat di daerahnya yang memiliki kebun luas dan kosong ditanami karet karena sudah terdapat pabrik ban vulkanisir di Bagan Siapi Api Palembang Provinsi Sumatera Selatan.

"Kami minta kepada masyarakat yang memiliki kebun yang selama ini dibiarkan kosong, agar ditanami karet karena ke depannya mudah penjualannya dan tentunya membantu meningkatkan pendapatan keluarga," kata Bupati Bangka Tarmizi Saat di Sungailiat, Selasa.

Dengan berdirinya pabrik ban vulkanisir di Bagan Siapi Api Palembang Provinsi Sumatera Selatan, kata dia, berdampak positif terhadap petani karet di daerah ini karena akan mudah menjualnya serta dengan harapan harganya memadai.

"Meskipun pabriknya berada di Palembang, namun mudah dijangkau melalui penyeberangan pelabuhan Muntok dengan waktu sekitar tiga jam menuju pelabuhan Bagan Siapi Api," katanya.

Dia mengatakan, selama penanaman karet petani dapat menanam jenis tanaman lainnya seperti sayuran di sela-sela batang karet.

"Kita akui, harga karet asal Bangka hampir semuanya dijual ke luar Pulau Bangka dengan harga yang tidak menentu bahkan terkadang cukup murah sehingga pihak petani karet yang dirugikan karena dianggap tidak sesuai dengan biaya operasional yang dikeluarkan," kata bupati.

Disarankan juga kepada masyarakat, agar memilih dan menanam karet dengan bibit yang unggul supaya mendapatkan hasil yang maksimal.

"Bibit karet yang unggul, selain dapat menghasilkan getah yang banyak juga memiliki kualitas yang baik, biasanya tahan terhadap hama serta cepat produksi," katanya.

Petani dapat berkonsultasi dengan penyuluh pertanian untuk memilih bibit yang unggul atau berkonsultasi mengenai cara menanam karet yang baik dan benar.

Pewarta: Kasmono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015