Muntok (Antara Babel) - Pegiat seni pertunjukan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung berpendapat pemerintah daerah setempat perlu menumbuhkan kecintaan terhadap tarian daerah kepada generasi muda di daerah itu.

"Penumbuhan rasa cinta terhadap budaya lokal bisa melalui festival, lomba atau pembelajaran langsung di sekolah-sekolah, mulai tingkat sekolah dasar hingga tingkat atas agar mereka tahu dan paham budaya sendiri," ujar pegiat senin, BH Suseno di Muntok, Rabu.

Ia mengatakan, saat ini generasi muda di daerah itu lebih mengenal budaya asing atau budaya daerah lain dibandingkan budaya sendiri karena belum adanya lembaga yang fokus untuk memberikan pengenalan tersebut.

"Dalam hal ini Pemkab melalui dinas terkait sebenarnya memegang peran penting untuk memberikan pengenalan terhadap budaya lokal," kata dia.

Beberapa kesenian lokal, seperti dambus, campak, rudat dan rebana, saat ini peminatnya semakin berkurang, bahkan ada sebagian yang hanya dilakukan para orang tua.

"Berbagai seni pertunjukan tersebut akan lebih terjaga kelestariannya jika ada pelajarannya di sekolah-sekolah agar generasi muda mengenal budaya sendiri," kata dia.

Festival yang dilaksanakan rutin setiap tahun sekali, menurut dia, kurang efektif karena pesertanya tidak bertambah dan hanya itu-itu saja.

"Selain menggelar festival, pemkab juga perlu memberikan motivasi kepada masyarakat untuk membentuk kelompok seni di desa masing-masing," kata dia.

Untuk meringankan beban tersebut, menurut dia, keberadaan dewan kesenian di tingkat kabupaten juga perlu dibentuk sekaligus untuk mewadahi para pelaku seni yang ada.

"Seni budaya merupakan salah satu bagian untuk membentuk karakter bangsa, kami harapkan pemkab memfasilitasinya dan lebih serius menggarap sektor itu," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015