Indonesia Port Corporation (IPC) atau PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Pangkalbalam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalihfungsikan terminal penumpang menjadi tempat sandar dan bongkar muatan kapal sembako selama larangan mudik Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Kebijakan ini untuk mengoptimalkan bongkar muat dan pendistribusian sembako kepada masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini," kata Humas PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Pangkalbalam Eko Putranto di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan selama larangan mudik Lebaran tahun ini, pihaknya lebih memprioritaskan bongkar kapal-kapal bermuatan sembako, ternak sapi, dan kebutuhan lainnya, guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang dan setelah Idul Fitri.

"Alhamdulillah, dengan pengalihfungsian terminal penumpang jadi terminal bongkar muat barang ini berdampak terhadap persediaan sembako dan kebutuhan lainnya yang cukup serta harga relatif stabil," katanya.

Menurut dia, dalam memastikan stok dan harga sembako menjelang Lebaran, pihaknya terus berkoordinasi tim satgas pangan dan instansi terkait lainnya di Pemprov Babel. Jangan sampai terjadi lonjakan harga, karena lambatnya aktivitas bongkar dan pendistribusian barang di pelabuhan ini, katanya.

"Hingga saat ini, kita belum menerima laporan dari pemerintah daerah terkait harga sembako melambung tinggi, karena stok kurang," ujarnya.

Terkait instruksi Gubernur Kepulauan Babel yang meminta bongkar muat di Pelabuhan Pangkalbalam beroperasi 24 jam, pihaknya siap melaksanakan permintaan tersebut.

"Kita siap beroperasi 24 jam, namun selama ini kendala yang dihadapi belum siapnya pengguna jasa pelabuhan untuk merealisasikan operasi 24 jam tersebut," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021