Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pasien sembuh dari COVID-19 bertambah 213 orang, sehingga total masyarakat dinyatakan sehat dari virus corona jenis baru itu 15.860 jiwa.

"Sebanyak 213 pasien ini sudah diperbolehkan pulang, namun mereka tetap menjalani isolasi mandiri dan menjalani protokol kesehatan yang ketat di rumahnya," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan berdasarkan data Sabtu (29/5) malam, 213 orang selesai menjalani isolasi dan karantina serta dinyatakan bebas dari COVID-19, tersebar di Kota Pangkalpinang 39, Kabupaten Bangka 14, Bangka Tengah 21, Bangka Barat 86, Bangka Selatan 36 dan Belitung 17 orang.

"Dengan 213 orang hari ini yang selesai menjalani isolasi, maka persentase tingkat orang dinyatakan sehat dari COVID-19 naik 88,49 persen dibandingkan hari sebelumnya," ujarnya.

Sementara itu, pasien COVID-19 yang masih menjalani isolasi dan perawatan sebanyak 1.793 orang tersebar di Kota Pangkalpinang 345, Bangka 467, Bangka Tengah 228, Bangka Barat 347, Bangka Selatan 153, Belitung 119 dan Kabupaten Belitung Timur 139 orang.

"Orang yang sedang atau masih dalam perawatan dan penanganan mengalami penurunan 10 persen dibandingkan dengan kemarin," katanya.

Ia menyampaikan setelah pada Sabtu (29/5) ada tujuh orang terkonfirmasi COVID-19 meninggal dunia, masing-masing satu di Kota Pangkalpinang, tigadi Kabupaten Bangka, satu di Kabupaten Bangka Tengah, dan dua di Kabupaten Belitung. Pada Minggu (30/5) ini diinformasikan dua orang yang terkonfirmasi COVID-19 meninggal di Bangka Tengah dan Bangka Selatan.

"Dengan demikian "kematian" orang yang terkonfirmasi COVID-19 menjadi berjumlah 269 orang atau berada di angka 1,50 persen," katanya.

Menurut dia perlu dicatat bahwa capaian yang baik dalam penanganan COVID-19 tidak lain berkat kerja semua pihak serta kesadaran dan kepedulian dari masyarakat yang terus konsisten, terlibat dan memberi andil dalam pengendalian dan penanggulangan pandemi COVID-19 ini.

"Setiap pengabaian dan kelalaian dapat berdampak luas pada keselamatan jiwa sesama serta membuat proses dan capaian yang sudah tercipta dengan baik akan kembali tidak kondusif, dan mundur ke belakang," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021