Wakil Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Isyak Meirobie mengatakan pandemi COVID-19 menjadi momentum untuk memperkuat nilai dan jiwa pancasila.

"Saat pandemi ini justru kita harus memperkuat jiwa pancasila kita disitu ada aspek soaial yaitu kesatuan bagaimana masyarakat bahu-membahu gotong royong untuk bisa melewati badai pandemi," katanya usai mengikuti upacara peringatan hari lahirnya pancasila secara virtual di Tanjung Pandan, Selasa.

Menurut dia, dalam butir-butir pancasila terkandung makna yang sangat mendalam seperti nilai etika, moralitas, kehidupan sosial masyarakat serta tuntunan untuk menjadi warga negara yang baik.

"Dalam pancasila semuanya sudah lengkap sehingga pancasila merupakan ideologi yang paling baik paling cocok buat Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku, agama dan ras," ujarnya.

Ia berharap, pancasila tidak hanya sebatas diingat dan dipamerkan namun harus masuk ke dalam jiwa serta tindakan nyata kehidupan sehingga memiliki kontribusi bagi daerah dan bangsa.

"Pancasila harus menjadi jiwa dalam setiap gerak masyarakat secara nyata itu yang paling penting karena kalau bagi saya selain sebagai falsafah pancasila juga sebagai "way of life" atau penunjuk arah bangsa ini mau dibawa kemana," kata dia.

Disamping itu, lanjut Isyak, sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam amanatnya bahwa pancasila senantiasa diuji dari waktu ke waktu.

Dikatakannya, ujian tersebut diantaranya berupa arus digitalisasi ilmu pengetahuan yang begitu tinggi hingga masuknya strategi baru dalam menggerogoti pancasila dengan menawarkan ideologi-ideologi baru.

"Namun kalau kita bisa melewati badai pandemi ini maka bangsa Indonesia akan semakin besar," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021