Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menanam sebanyak 100 bibit mangrove di pesisir dermaga Kubu Bernipah Desa Air Saga, Tanjung Pandan, Belitung Sabtu (5/6) pagi.
Kepala DLH Kabupaten Belitung, Edi Usdianto di Tanjung Pandan, Sabtu mengatakan selain menanam 100 bibit mangrove kegiatan peringatan hari lingkungan hidup sedunia juga diisi dengan aksi bersih-bersih sampah di destinasi wisata setempat.
"Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia kami juga mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan penanaman satu pohon satu rumah," ujarnya.
Ia menjelaskan, tema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2021 adalah "Ecosystem Restoration" dengan kampanye "Reimage", "Recreate" dan "Restore".
Ia mengajak, masyarakat untuk menjaga kelestarian ekosistem lingkungan dari ancaman kerusakan terutama Belitung yang telah ditetapkan sebagai kawasan Unesco Global Geopark (UGG).
"Terutama kepada masyarakat Belitung khususnya penambang jangan lagi menambang di kawasan-kawasan terlarang terutama kawasan hutan mangrove," katanya.
Ia menambahkan, mulai tahun ini pihaknya juga memiliki program restorasi atau pemulihan lahan kritis.
"Salah satunya di desa Air Saga karena kami melihat dukungan sektor pariwisata di sini sudah meningkat terutama wisata mangrove," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Kepala DLH Kabupaten Belitung, Edi Usdianto di Tanjung Pandan, Sabtu mengatakan selain menanam 100 bibit mangrove kegiatan peringatan hari lingkungan hidup sedunia juga diisi dengan aksi bersih-bersih sampah di destinasi wisata setempat.
"Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia kami juga mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan penanaman satu pohon satu rumah," ujarnya.
Ia menjelaskan, tema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2021 adalah "Ecosystem Restoration" dengan kampanye "Reimage", "Recreate" dan "Restore".
Ia mengajak, masyarakat untuk menjaga kelestarian ekosistem lingkungan dari ancaman kerusakan terutama Belitung yang telah ditetapkan sebagai kawasan Unesco Global Geopark (UGG).
"Terutama kepada masyarakat Belitung khususnya penambang jangan lagi menambang di kawasan-kawasan terlarang terutama kawasan hutan mangrove," katanya.
Ia menambahkan, mulai tahun ini pihaknya juga memiliki program restorasi atau pemulihan lahan kritis.
"Salah satunya di desa Air Saga karena kami melihat dukungan sektor pariwisata di sini sudah meningkat terutama wisata mangrove," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021