Seorang pelajar berinisial D tewas tersambar kereta barang ketika bermain telepon seluler (ponsel) di perlintasan kereta Peninggaran Timur RT 03/09 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Dia main ponsel sama teman-temannya. Teman-temannya sudah pulang. Dia masih di situ (rel kereta) duduk, selonjoran sendiri," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kebayoran Lama, Iptu Sudarto di Jakarta, Senin.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, Senin dini hari di perlintasan rel kereta di RT03/RW09 Kelurahan Kebayoran Lama Utara.
Namun, beberapa menit kemudian kereta barang dari Kebayoran Lama arah Serpong melaju di perlintasan kereta itu.
Berdasarkan penuturan beberapa saksi, korban yang berusia 16 tahun itu kemudian berusaha lari namun tubuhnya tersambar kereta dan seketika tewas dengan kondisi mengenaskan.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke RS Fatmawati untuk mendapatkan penanganan medis.
Sudarto mengimbau masyarakat terutama orangtua untuk melarang anak-anaknya bermain di sekitar rel kereta.
"Kereta barang tengah malam ada yang lewat. Atas peristiwa ini bisa jadi perhatian untuk orangtua jaga anak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Dia main ponsel sama teman-temannya. Teman-temannya sudah pulang. Dia masih di situ (rel kereta) duduk, selonjoran sendiri," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kebayoran Lama, Iptu Sudarto di Jakarta, Senin.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, Senin dini hari di perlintasan rel kereta di RT03/RW09 Kelurahan Kebayoran Lama Utara.
Namun, beberapa menit kemudian kereta barang dari Kebayoran Lama arah Serpong melaju di perlintasan kereta itu.
Berdasarkan penuturan beberapa saksi, korban yang berusia 16 tahun itu kemudian berusaha lari namun tubuhnya tersambar kereta dan seketika tewas dengan kondisi mengenaskan.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke RS Fatmawati untuk mendapatkan penanganan medis.
Sudarto mengimbau masyarakat terutama orangtua untuk melarang anak-anaknya bermain di sekitar rel kereta.
"Kereta barang tengah malam ada yang lewat. Atas peristiwa ini bisa jadi perhatian untuk orangtua jaga anak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021