Koba (Antara Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menyatakan, program magrib mengaji yang diselenggarakan di sejumlah masjid harus tetap jalan untuk memberantas buta aksara Alquran.
"Gerakan magrib mengaji ini harus tetap dilaksanakan, karena kegiatan ini merupakan upaya mengajarkan anak dan orang tua untuk bisa membaca Alquran dengan baik dan benar," ujarnya saat melaksanakan kegiatan magrib mengaji di Mushala Ar-Rahman Desa Lubuk Laut, Rabu.
Ia menjelaskan, kegiatan magrib mengaji ini tidak hanya membiasakan membaca Alquran tetapi juga mengajak Umat Islam untuk meramaikan masjid dengan shalat berjamaah.
"Sekarang ini banyak masjid yang kosong setiap waktu shalat, maka program magrib mengaji ini satu upaya untuk meramaikan masjid dan mensiarkan agama Islam," ujarnya.
Selain itu, kata dia, dengan adanya kegiatan ini dapat melatih kedisiplinan anak, karena mengaji dan melaksanakan shalat berjamaah ada waktu yang telah ditetapkan dan mereka tidak boleh telat datang.
Erzaldi juga berpesan kepada orang jangan memanjakan anak mereka dengan uang karena itu akan banyak memberikan efek negatif, lebih baik ajarkan mereka ilmu pengetahuan yang baik dan berguna untuk masa depan mereka nantinya.
"Saya juga minta kepada warga jangan mudah percaya dengan informasi negatif baik yang disampaikan secara langsung maupun melalui telepon seluler, apalagi menjelang pemilihan kepala daerah," ujarnya.
Ia meminta masyarakat tetap menjaga kekompakan dan jangan bertikai, karena memajukan daerah dibutuhkan kekompakan dan situasi yang kondusif.
Dalam kegiatan magrib mengaji di Desa Lubuk Laut, Erzaldi menyerahkan zakat kepada 25 orang anak yatim dan bantuan beras kepada masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Gerakan magrib mengaji ini harus tetap dilaksanakan, karena kegiatan ini merupakan upaya mengajarkan anak dan orang tua untuk bisa membaca Alquran dengan baik dan benar," ujarnya saat melaksanakan kegiatan magrib mengaji di Mushala Ar-Rahman Desa Lubuk Laut, Rabu.
Ia menjelaskan, kegiatan magrib mengaji ini tidak hanya membiasakan membaca Alquran tetapi juga mengajak Umat Islam untuk meramaikan masjid dengan shalat berjamaah.
"Sekarang ini banyak masjid yang kosong setiap waktu shalat, maka program magrib mengaji ini satu upaya untuk meramaikan masjid dan mensiarkan agama Islam," ujarnya.
Selain itu, kata dia, dengan adanya kegiatan ini dapat melatih kedisiplinan anak, karena mengaji dan melaksanakan shalat berjamaah ada waktu yang telah ditetapkan dan mereka tidak boleh telat datang.
Erzaldi juga berpesan kepada orang jangan memanjakan anak mereka dengan uang karena itu akan banyak memberikan efek negatif, lebih baik ajarkan mereka ilmu pengetahuan yang baik dan berguna untuk masa depan mereka nantinya.
"Saya juga minta kepada warga jangan mudah percaya dengan informasi negatif baik yang disampaikan secara langsung maupun melalui telepon seluler, apalagi menjelang pemilihan kepala daerah," ujarnya.
Ia meminta masyarakat tetap menjaga kekompakan dan jangan bertikai, karena memajukan daerah dibutuhkan kekompakan dan situasi yang kondusif.
Dalam kegiatan magrib mengaji di Desa Lubuk Laut, Erzaldi menyerahkan zakat kepada 25 orang anak yatim dan bantuan beras kepada masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015