Pangkalpinang (ANTARA) - Persatuan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengapresiasi aksi nyata PT Timah Tbk yang telah peduli kepada ratusan Guru Mengaji di Lembaga Non Pemerintah di Babel dengan menyalurkan paket sembako dan uang santunan di tengah pandemi COVID-19.
Ketua PWNU Babel, KH. A Ja’far Shidiq mengatakan, pandemi COVID-19 memberikan dampak ke berbagai kalangan masyarakat, termasuk para guru mengaji. Banyak guru mengaji di lembaga non pemerintah yang mengalami kesulitan ekonomi akibat dari pandemi ini. Oleh karena itu, dirinya menilai apa yang dilakukan PT Timah dengan peduli kepada guru mengaji merupakan langkah yang sangat luar biasa.
“Apa yang dilakukan PT Timah hari ini dengan membantu guru mengaji non lembaga pemerintah ini sudah sangat tepat dan langkah yang luar biasa. Dari data kami ada 301 guru mengaji yang mendapatkan bantuan ini, karena mereka ini guru mengaji yang mengajar di madrasah diniyah yang kalau mereka libur tidak mengajar ya tidak ada gaji,” kata KH. A Ja’far Shidiq di sela-sela menerima bantuan ini di Pondok Pesantren Hidayatussalikin Pangkalpinang, Senin (4/5/2020).
Ia menyampaikan, perhatian kepada guru mengaji selama ini masih kurang, padahal mereka memiliki peran yang penting dalam mengajarkan ilmu agama bagi masyarakat.
“Saya apresiasi kepada PT Timah dan ini tentu sangat membantu karena kita mengalami hal yang sama. Kondisi guru mengaji sehat tapi tidak tentu tidak seperti biasanya, karena mereka tidak ada gaji da ini perlu perhatian, jangan hanya perhatian ke yang lain, perhatian kepada guru ngaji juga perlu,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan, PT Timah berkomitmen untuk membantu mencegah dan menangani pandemi COVID-19. Salah satu upaya yang dilakukan ini dengan membantu guru mengaji yang juga terdampak pandemi COVID-19.
“PT Timah adalah bagian dari masyarakat, pandemi ini adalah tanggungjawab kita bersama, oleh karena itu PT Timah berkomitmen untuk membantu mencegah dan menangani termasuk dengan menyalurkan bantuan paket sembako dan uang santunan bagi guru mengaji ini,” kata Anggi.
Anggi berharap dengan bantuan sembako dan santunan dari PT Timah Tbk ini, akan sedikit mengurangi beban ekonomi para guru mengaji. Dalam momentum Ramadan ini, Ia mengajak semua pihak bersinergi untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“PT Timah tidak bisa sendiri dan menghadapi pandemi ini kita harus bersinergi agar dapat memutus mata rantai penyebarannya. Mari kita bersama saling bergandeng tangan saling membantu sesama,” tutupnya.
Selain menyerahkan bantuan paket sembako dan uang santunan bagi ratusan guru mengaji, PT Timah juga menyalurkan 20 ribu paket sembako bagi masyarakat terdampak COVID-19 di wilayah operasional.