Toboali (Antara Babel) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, secara intensif melakukan pembinaan manajemen pengelolaan bank sampah di Desa Gadung Toboali.

"Pembinaan ini, agar bank sampah berfungsi dengan baik dan dapat menjadi nilai tambah pendapatan masyarakat," kata Kepala BLH Efendi Ali di Toboali, Kamis  
    
Selama ini, kata dia, manajemen pengelolaan sampah masih menjadi kendala utama untuk mengolah sampah yang akan ditampung sehingga untuk sementara sampah belum dikelola dengan baik.

"Saat ini sampah masih dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Kepoh dan belum dikelola di bank sampah karena manajemennya belum dibentuk," katanya.

Ia mengatakan, pembentukan manajemen ini sudah dilakukan dan mendapatkan respon dari kepala desa dan masyarakat.

"Pembentukan manajemen pengelolaan sampah ini, untuk merubah penilaian masyarakat untuk melakukan pemisahan dan pemilihan sampah organik maupun nonorganik, sehingga ketika sampah tiba di bank sampah langsung dapat diolah, baik untuk pupuk organik maupun sampah yang masih memiliki nilai jual," katanya.

Ia berharap, keberadaan bank sampah ini dapat menjadi percontohan untuk pengelolaan  bank sampah yang akan dibangun di Desa Tukak, oleh sebab itu pembinaan yang intensif terus dilakukan.

"Pada tahun ini, kami akan bangun bank sampah di Desa Tukak, agar pengelolaannya maksimal," ujarnya.

Untuk itu, kata dia,  bank sampah ini dapat menjadi salah sumber pendapatan desa, karena sampah yang selama ini menjadi masalah dapat membawa berkah bagi masyarakat sekitarnya.

"Mudah-mudahan dengan berjalannya bank sampah ini dapat menjadi motivasi bagi desa lain untuk mengolah sampah baik yang organik maupun nonorganik," katanya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015