Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun talud sepanjang 500 meter di destinasi wisata Pantai Pesaren Belinyu Kabupaten Bangka, guna mencegah abrasi yang akan merusak keindahan objek wisata itu.

"Daerah sini ombaknya cukup besar, kalau tidak ada pengamanan, lama-kelamaan pantai ini akan rusak oleh ombak besar," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat meletakkan batu pertama pembangunan pengamanan abrasi Pantai Pesaren Desa Bintet, Kamis.

Ia mengatakan Pantai Pesaren di Belinyu merupakan salah satu pantai yang indah, landai, luas dan masih tergolong alami, karena berbatasan langsung dengan Laut China Selatan.

"Ini wisata alternatif wisatawan yang selalu ramai dikunjungi setiap akhir pekan dan liburan panjang," ujarnya.

"Pembangunan pengamanan pantai berdasarkan permintaan masyarakat, karena pantai yang merupakan kawasan wisata ini lama-kelamaan akan menyusut akibat tergerus ombak yang cukup besar," katanya.

Menurut dia saat ini pembangunan pengaman pantai dibangun berupa talud dan ke depan apabila memungkinkan nantinya dibangun berupa breakwater atau pemecah gelombang.

"Ini sesuai keinginan masyarakat untuk dibangun talud kurang lebih 500 meter, nanti kita lihat perkembangannya," ujarnya.

Ia berpesan kepada masyarakat setempat agar kawasan wisata ini dapat dijaga dengan baik sehingga memberikan manfaat bagi warga setempat.

"Saya berharap masyarakat untuk selalu menjaga keindahan pantai ini, jangan menambang, merusak hutan mangrove karena merusak keindahan objek wisata ini," katanya.

Kepala Desa Bintet David Irwanto mengatakan bahwa pembangunan pengamanan pantai Pesaren akan dilaksanakan mulai hari ini, dikarenakan air laut sedang surut.

"Sekarang pas surut jadi cocok untuk dilakukan peletakan batu pertama, pembangunan ini sudah dinanti-nantikan masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021