Tim Yustisi protokol kesehatan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang terdiri dari Satpol PP Belitung, BPBD dan TNI/Polri menilai kesadaran masyarakat di daerah itu dalam menggunakan masker meningkat.

"Kesadaran menggunakan masker terutama untuk anak-anak muda sudah mulai tinggi sudah ada perbaikan dibandingkan kondisi sebelumnya masih banyak ditemukan pelanggaran," kata Plt Kepala Satpol PP Belitung, MZ Hendra Caya melalui Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Daerah (PPUD), Asnawi di Tanjung Pandan, Minggu.

Menurut dia, jumlah pelanggaran yang ditemukan dalam operasi yustisi penegakan protokol kesehatan COVID-19 di daerah itu mulai juga berkurang jika dibandingkan dengan waktu awal pelaksanaan operasi.

Ia mencontohkan, dalam operasi yustisi yang digelar, Sabtu (12/6) malam pihaknya berhasil menjaring sebanyak 26 pelanggar protokol kesehatan dengan jenis pelanggaran paling banyak adalah tidak menggunakan masker.

"Namun jika dibandingkan 1 Mei pada awal operasi ini dilaksanakan jumlah temuan dan pelanggaran sudah mulai berkurang," katanya.

Asnawi mengatakan, sedangkan untuk "social distancing" atau jaga jarak memang perlu menjadi perhatian khusus dan disosialisasikan secara terus menerus terutama kepada pengelola tempat usaha dan hiburan.

"Memang untuk jaga jarak ini memang sedang kami usahakan penegakkannya memang ada beberapa lokasi yang memang tempatnya terbuka seperti di halaman gedung nasional," ujarnya.

Ia berharap, masyarakat dapat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna menekan dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Karena kesehatan itu dimulai dari diri kita dan untuk diri kita," kata Asnawi.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021