Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah memvaksinasi 1.493 masyarakat rentan tertular COVID-19 guna menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru tersebut di daerah setempat.

"Kegiatan vaksinasi tahap pertama kepada masyarakat rentan ini sudah 100 persen dan tahap dua baru mencapai 12,85 persen dari target 1.323 orang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Selasa.

Berdasarkan data terbaru pada Senin (14/6) malam, 1.493 orang itu, seperti pedagang, guru, dan pelaku pariwisata, telah menerima vaksin COVID-19 tahap satu dan dua. Mereka tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur.

"Alhamdulillah kegiatan vaksinasi berjalan lancar dan diharapkan dapat mengurangi penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat virus corona ini," katanya.

Hingga saat ini, total masyarakat yang telah menerima vaksin COVId-19 mencapai 161.575 jiwa dengan rincian, petugas kesehatan 23.997 orang, petugas pelayanan publik 93.904 orang, masyarakat lanjut usia 36.801 orang, calon jamaah haji atau masyarakat umum 5.380 orang, serta masyarakat rentan 1.493 orang.

Ia mengatakan meskipun vaksinasi COVID-19 sudah diberikan kepada mereka, bukan berarti mereka boleh mengabaikan protokol kesehatan.

Vaksinasi COVID-19, protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan serta 3T, yaitu "testing, tracing, dan treatment", katanya, satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan dalam rangka mengatasi pandemi.

"Bagaimana pun tetap harus menjaga diri dari potensi terpapar COVID-19 dan kemungkinan virus ini telah beradaptasi atau bermutasi. Di Babel, saat ini penularannya tidak lagi didominasi oleh kasus impor, namun sudah terjadi kasus transmisi lokal," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021