Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan strategi pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam kuliah umum secara terbatas di Universitas Hasanuddin, Jumat.

Dalam pemaparannya, Sandiaga Uno menjelaskan sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif memperoleh dampak signifikan sejak pandemi COVID-19.

Sesuai data dan angka menggambarkan terjadinya kontraksi di berbagai lini pariwisata dan ekonomi kreatif. Meskipun cenderung stabil, akan tetapi dua hal ini sangat terpengaruh oleh pandemi.

"Sektor pariwisata tahun 2020 terjun bebas sebagai dampak COVID-19 yang mempengaruhi mobilitas. Data menunjukkan sebanyak 75 persen wisatawan asing mengalami penurunan," katanya.

"Padahal sektor ini menempati posisi tiga besar dunia dan Indonesia dalam kontribusinya terhadap PDB. Ini yang menjadi pekerjaan bersama menghadirkan inovasi, mampu beradaptasi dan tentunya diperlukan kolaborasi semua pihak termasuk perguruan tinggi,"lanjutnya.

Sebagai upaya meningkatkan kembali dua sektor tersebut, Sandiaga Uno mengatakan telah dilakukan beberapa langkah strategis diantaranya menghadirkan inovasi melalui pendekatan big data guna memetakan potensi dan penguatan berbagai sektor pariwisata.

Selain itu, dilakukan perubahan mendasar terhadap destinasi super prioritas dalam satu tahun mulai dari busana, tarian, kuliner, dan infrastruktur.

Sementara itu, dalam upaya pengembangan sumber daya manusia parekraf mandiri melalui wirausaha, Sandiaga Uno mengatakan Kemenparekraf menciptakan dan mengembangkan pelaku UMKM di sektor parekraf.

Yakni dengan aktif berkolaborasi bersama Telkom University & Sahabat UMKM dengan memfasilitasi pelatihan bagi 600 calon wirausaha muda.

Pelatihan terkait pitching dan proses matchmaking dengan calon investor tersebut diharapkan menjadi champion dalam mendukung aktifitas pariwisata dan ekonomi kreatif di destinasi.

Pewarta: Abdul Kadir

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021