Koba (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung terus mengembangkan tanaman gaharu yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi.

"Bangka Tengah memang sudah lama mengembangkan tanaman gaharu, bahkan daerah ini ditetapkan sebagai kluster gaharu nasional," kata Ketua Komisi II DPRD Bangka Tengah, Maryam di Koba, Rabu.

Hal itu dikemukakannya saat menerima kunjungan rombongan anggota legislator dari Kabupaten Muaro Jambi di Koba.

"Pemerintah daerah cukup serius mengembangkan komoditas gaharu ini, bahkan di daerah ini pernah digelar seminar internasional tentang gaharu," ujarnya.

Ia juga mengatakan, pemerintah daerah tidak hanya mengembangkan tanaman gaharu tetapi memproduksi teh yang bahan bakunya dari gaharu.

Sementara Sekretaris Dinas Perkebunan dan Kehutanan Bangka Tengah, Haruldi mengatakan, saat ini sudah dibentuk kelompok tani yang khusus mengembangkan tanaman gaharu.

"Pengembangan tanaman gaharu ini kami pusatkan di Kecamatan Lubuk Besar karena geografis daerahnya cukup mendukung," ujarnya tanpa menjelaskan berapa luas tanaman gaharu di daerah itu.

Sementara untuk pemasaran produk gaharu ini kata dia bekerja sama dengan sejumlah asosiasi di Kota Pangkalpinang, sehingga tidak perlu dikhawatirkan lagi dengan pemasarannya.

"Kami juga sudah membentuk sejumlah divisi yang memiliki tugas masing-masing untuk mengelola dan mengolah tanaman gaharu ini," ujarnya.

Sementara anggota legislator Muaro Jambi, Saib menanyakan pengelolaan tanaman gaharu ke depan, apalagi daerah itu sudah ditunjuk sebagai daerah kluster nasional gaharu.

"Gaharu kami baru mengenalnya, kami khawatirkan jangka panjangnya karena gaharu ini harus disuntik perangsang. Sistem pemasarannya bagaimana karena dari segi harganya juga sangat menjanjikan sekali," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015