Jakarta (ANTARA) -
Bersamaan dengan itu, dalam RUPST, di Jakarta, Rabu, perseroan memberhentikan dengan hormat Koko Wigyantoro yang sebelumnya menjabat Direktur Pengembangan Usaha dan Tigor Pangaribuan yang sebelumnya menjabat Direktur Sumber Daya Manusia.
Dengan disetujuinya perubahan tersebut, maka susunan pengurus perseroan saat ini adalah:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: M.Alfan Baharudin
Komisaris Independen: Agus Rajani Panjaitan
Komisaris: Yudo Dwinanda Priaadi
Komisaris: Rustam Effendi
Komisaris: Sufyan Syarif
Dewan Direksi:
Direktur Utama: Ahmad Dani Virsal
Direktur Operasi dan Produksi: Nur Adi Kuncoro
Direktur Keuangan: Fina Eliani
Direktur SDM: Hendra Kusuma Wardana
Direktur Pengembangan Usaha: Dicky Octa Zahriadi
Direktur Utama TINS Ahmad Dani Virsal menyebut perseroan fokus pada perbaikan proses bisnis, peningkatan produksi dan pembukaan lokasi baru, serta program efisiensi berkelanjutan.
"Perseroan terus beradaptasi terhadap kondisi bisnis pertimahan. Terlebih, saat ini timah menjadi salah satu logam yang dibutuhkan untuk mendukung kebutuhan berbagai industri membuat permintaan atas komoditas timah terus bertumbuh," ujar Ahmad Dani Virsal.
Dani menjelaskan, perseroan terus berupaya menjaga kepercayaan pemilik saham dengan melakukan perbaikan kinerja melalui langkah-langkah strategis untuk menjaga perbaikan yang terus berkelanjutan.
Menghadapi dinamika perubahan lingkungan bisnis pada industri pertambangan timah global, katanya lagi, perseroan terus selektif dalam merespon dinamika pasar timah dunia.
Selain itu, perseroan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan profitabilitas, konsistensi menjalankan efisiensi biaya dan efektivitas kerja, serta memperkuat fundamental perseroan berbasis teknologi dan kualitas SDM yang mumpuni di bidangnya.
"Perseroan terus berupaya dalam merealisasikan beberapa inisiatif strategis, di antaranya peningkatan sumber daya dan cadangan secara organik/anorganik, optimalisasi penambangan dan pengolahan timah primer, optimalisasi tata kelola penambangan rakyat, pengembangan bisnis mineral lain, serta melakukan efisiensi biaya di seluruh rantai bisnis proses," ujar Dani.
PT Timah Tbk membukukan pendapatan senilai Rp8,4 triliun dengan EBITDA senilai Rp684,3 miliar dan rugi tahun berjalan sebesar Rp449,7 miliar.
Posisi nilai aset perseroan pada akhir 2023 senilai Rp12,8 triliun, dengan posisi liabilitas senilai Rp6,6 triliun, dan pinjaman bank dan utang obligasi pada akhir tahun 2023 tercatat senilai Rp3,5 triliun dengan ekuitas senilai Rp6,2 triliun.
Dani menjelaskan, kinerja perseroan pada 2023 dipengaruhi oleh beberapa faktor global, di antaranya melambatnya pemulihan perekonomian global dan domestik, tekanan harga logam timah dunia pada 2023 akibat penguatan dolar Amerika Serikat (AS), serta maraknya penambangan timah tanpa izin yang terjadi di Bangka Belitung.
Berita Terkait
RUPS putuskan Ahmad Dani Virsal sebagai Dirut PT Timah
15 Juni 2023 19:08
PT Timah setor pajak dan PNBP Rp1,52 triliun
15 Juni 2023 18:38
PT Timah bukukan laba bersih Rp1,04 triliun
15 Juni 2023 18:16
PT Timah programkan "Direksi Berkantor di Wilayah" untuk pacu produksi
13 November 2024 21:06
PT Timah Tbk tingkatkan kompetensi UMKM hadapi ekonomi digital
18 Oktober 2024 20:28
PT Timah Tbk berdayakan warga Sawang Laut kembangkan sayuran hidroponik
16 Oktober 2024 16:08
PT Timah Tbk serahkan ratusan paket sembako bantu warga Beriga
1 Oktober 2024 18:52
PT Timah Tbk latih petani Belitung Timur budidayakan bawang
18 September 2024 18:11