Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah meminta seluruh Kepala Desa dan Lurah untuk menyediakan fasilitas kesehatan khusus bagi pasien positif COVID-19, agar warga terpapar virus corona dapat melakukan isolasi mandiri.
"Saat ini kondisi fasilitas kesehatan di rumah sakit rujukan provinsi, kabupaten/kota semakin terbatas, karena warga desa terpapar COVID-19," kata Abdul Fatah di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan berdasarkan data terbaru Jumat(18/6) malam, jumlah total pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19 sebanyak 722 orang tersebar di Kota Pangkalpinang 192, Kabupaten Bangka 187, Bangka Tengah 111, Bangka Barat 89, Bangka Selatan 68, Belitung 70 dan Belitung Timur 55 orang pasien.
"Saat ini terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 di wilayah desa, sehingga diperlukan fasilitas kesehatan khusus bagi warga desa terpapar virus corona ini mengingat ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit rujukan yang semakin terbatas," ujarnya.
Menurut dia saat ini kondisi ketersediaan fasilitas kesehatan, khususnya ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit yang ada di tingkat kabupaten/kota rujukan pemerintah, minsalnya keberadaan ruang instalasi gawat darurat, intensive care unit, dan ruang isolasi untuk pasien terkonformasi Covid-19 semakin terbatas.
"Peran aktif kepala desa dalam penanganan kasus COVID-19, seperti penyediaan sarana dan pra sarana isolasi mandiri bagi warga desa yang berdasarkan hasil pemeriksaan dinyatakan positif Covid-19 dan percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi warga masyarakat desa perlu segera dilakukan," katanya.
Ia menambahkan peningkatan kasus penularan virus corona di desa ini, karena terjadi penurunan pada tingkat kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker-Mencuci tangan-Menjaga Jarak).
Selain itu, banyak ditemukan terjadinya kerumunan tanpa mengindahkan protokol kesehatan yang berpotensi terjadinya penularan.
“Saya ingin mengingatkan apakah masih ada di antara kepala desa yang belum sama sekali membentuk pos pencegahan penyebaran dan penanganan COVID-19 di desa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Saat ini kondisi fasilitas kesehatan di rumah sakit rujukan provinsi, kabupaten/kota semakin terbatas, karena warga desa terpapar COVID-19," kata Abdul Fatah di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan berdasarkan data terbaru Jumat(18/6) malam, jumlah total pasien yang menjalani isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19 sebanyak 722 orang tersebar di Kota Pangkalpinang 192, Kabupaten Bangka 187, Bangka Tengah 111, Bangka Barat 89, Bangka Selatan 68, Belitung 70 dan Belitung Timur 55 orang pasien.
"Saat ini terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 di wilayah desa, sehingga diperlukan fasilitas kesehatan khusus bagi warga desa terpapar virus corona ini mengingat ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit rujukan yang semakin terbatas," ujarnya.
Menurut dia saat ini kondisi ketersediaan fasilitas kesehatan, khususnya ketersediaan tempat tidur di sejumlah rumah sakit yang ada di tingkat kabupaten/kota rujukan pemerintah, minsalnya keberadaan ruang instalasi gawat darurat, intensive care unit, dan ruang isolasi untuk pasien terkonformasi Covid-19 semakin terbatas.
"Peran aktif kepala desa dalam penanganan kasus COVID-19, seperti penyediaan sarana dan pra sarana isolasi mandiri bagi warga desa yang berdasarkan hasil pemeriksaan dinyatakan positif Covid-19 dan percepatan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi warga masyarakat desa perlu segera dilakukan," katanya.
Ia menambahkan peningkatan kasus penularan virus corona di desa ini, karena terjadi penurunan pada tingkat kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker-Mencuci tangan-Menjaga Jarak).
Selain itu, banyak ditemukan terjadinya kerumunan tanpa mengindahkan protokol kesehatan yang berpotensi terjadinya penularan.
“Saya ingin mengingatkan apakah masih ada di antara kepala desa yang belum sama sekali membentuk pos pencegahan penyebaran dan penanganan COVID-19 di desa," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021