Perusahaan yang bergerak dalam industri minyak dan gas bumi PT Pertamina (Persero) melakukan konservasi terhadap ratusan ribu flora dan fauna sebagai mitigasi risiko terhadap keanekaragaman hayati dampak dari kegiatan operasi penambangan.
Pjs SVP Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman di Jakarta, Rabu mengatakan perseroannya melakukan konservasi flora dan fauna melalui Program Keanekaragaman Hayati.
"Upaya konservasi ini bukan hanya dilakukan untuk meminimalkan dampak dari kegiatan operasi, tetapi juga bagian dari implementasi lingkungan, sosial, dan tata kelola, serta memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Fajriyah.
Dia mengungkapkan ada 700.000 ekor fauna dari 262 spesies telah dikonservasi beberapa di antaranya adalah burung, gajah, kelelawar, kupu-kupu, monyet, musang, penyu, rusa, dan merak.
Sebanyak 50 program juga telah dikerahkan untuk mengkonservasi fauna-fauna tersebut.
Program unggulan yang dilakukan Pertamina dalam mengkonservasi fauna salah satunya adalah rehabilitasi dan pelepasan elang lamojang. Program itu dilaksanakan melalui sinergi bersama PGE Area Kamojang, BBKSDA Jawa Barat, dan Raptor Indonesia.
Inovasi dari program konservasi elang kamojang itu mengurangi emisi dan limbah seperti carbon footprint, sampah dan emisi BBM, dan membuat Pusat Konservasi Elang Kamojang Virtual Tour.
Pertamina juga punya program Pusat Primata Rehabilitasi Malaka Sulawesi bertugas menyelamatkan primata jenis yaki yang menjadi hewan peliharaan warga. Adapula medical check-up untuk meminimalisir risiko zoonosis.
Dengan program ini minat masyarakat untuk memburu dan memelihara atau bahkan mengkonsumsi yaki berkurang. Program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan konservasi yaki, kata Fajriyah Usman.
Selain fauna, Pertamina juga melakukan konservasi terhadap flora sebanyak 628.065 tumbuhan dari 28 spesies, di antaranya mangrove dan anggrek.
Dalam melakukan konservasi flora, sebanyak 261 program telah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.
Dua dari program unggulan konservasi flora adalah Taman Edukasi Pertamina di Kebun Raya Bogor dan Program Berdikari dengan Kopi.
Di Kebun Raya Bogor terdapat taman konservasi beraneka ragam tanaman hasil pelestarian Pertamina yang setiap tanamannya diberi QR Code untuk memudahkan pengunjung mendapatkan informasi mengenai tanaman tersebut.
Sedangkan Program Berdikari dengan kopi merupakan budidaya kopi puntang dan menyelamatkan owa jawa.
Melalui Pertamina EP Subang Field, konservasi owa jawa dilakukan dengan memberdayakan masyarakat menanam kopi.
Kopi yang ditanam jenis kopi puntang yang memiliki keunggulan aroma, tingkat kemanisan, dan rasa.
Penanaman kopi puntang merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat berbasis konservasi. Selain dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Puntang juga dapat menjaga kelestarian hutan dan keberlangsungan kehidupan hewan langka owa jawa," ujar Fajriyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Pjs SVP Corporate Communications & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman di Jakarta, Rabu mengatakan perseroannya melakukan konservasi flora dan fauna melalui Program Keanekaragaman Hayati.
"Upaya konservasi ini bukan hanya dilakukan untuk meminimalkan dampak dari kegiatan operasi, tetapi juga bagian dari implementasi lingkungan, sosial, dan tata kelola, serta memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan," kata Fajriyah.
Dia mengungkapkan ada 700.000 ekor fauna dari 262 spesies telah dikonservasi beberapa di antaranya adalah burung, gajah, kelelawar, kupu-kupu, monyet, musang, penyu, rusa, dan merak.
Sebanyak 50 program juga telah dikerahkan untuk mengkonservasi fauna-fauna tersebut.
Program unggulan yang dilakukan Pertamina dalam mengkonservasi fauna salah satunya adalah rehabilitasi dan pelepasan elang lamojang. Program itu dilaksanakan melalui sinergi bersama PGE Area Kamojang, BBKSDA Jawa Barat, dan Raptor Indonesia.
Inovasi dari program konservasi elang kamojang itu mengurangi emisi dan limbah seperti carbon footprint, sampah dan emisi BBM, dan membuat Pusat Konservasi Elang Kamojang Virtual Tour.
Pertamina juga punya program Pusat Primata Rehabilitasi Malaka Sulawesi bertugas menyelamatkan primata jenis yaki yang menjadi hewan peliharaan warga. Adapula medical check-up untuk meminimalisir risiko zoonosis.
Dengan program ini minat masyarakat untuk memburu dan memelihara atau bahkan mengkonsumsi yaki berkurang. Program ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan konservasi yaki, kata Fajriyah Usman.
Selain fauna, Pertamina juga melakukan konservasi terhadap flora sebanyak 628.065 tumbuhan dari 28 spesies, di antaranya mangrove dan anggrek.
Dalam melakukan konservasi flora, sebanyak 261 program telah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.
Dua dari program unggulan konservasi flora adalah Taman Edukasi Pertamina di Kebun Raya Bogor dan Program Berdikari dengan Kopi.
Di Kebun Raya Bogor terdapat taman konservasi beraneka ragam tanaman hasil pelestarian Pertamina yang setiap tanamannya diberi QR Code untuk memudahkan pengunjung mendapatkan informasi mengenai tanaman tersebut.
Sedangkan Program Berdikari dengan kopi merupakan budidaya kopi puntang dan menyelamatkan owa jawa.
Melalui Pertamina EP Subang Field, konservasi owa jawa dilakukan dengan memberdayakan masyarakat menanam kopi.
Kopi yang ditanam jenis kopi puntang yang memiliki keunggulan aroma, tingkat kemanisan, dan rasa.
Penanaman kopi puntang merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat berbasis konservasi. Selain dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Puntang juga dapat menjaga kelestarian hutan dan keberlangsungan kehidupan hewan langka owa jawa," ujar Fajriyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021