Petani sawah Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan,Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta pemerintah daerah membenahi pengairan sawah karena tercemar limbah penambangan.

"Sudah hampir empat bulan lebih air di area sawah kami berlumpur dan berwarna kecoklatan karena tercemar limbah dari aktivitas pertambangan,"kata salah satu Petani Desa Rias Rudi di Toboali,Selasa.

Disampaikannya selain mengganggu pengairan sawah,kondisi air ini juga mengakibatkan air sumur jadi rusak dan tidak bisa digunakan untuk mandi dan mencuci.

"Selain resiko gagal panen,kondisi air juga mengakibatkan air sumur tidak bisa digunakan,"kata dia.

Menurut Rudi kalau masalah ini dibiarkan berlarut-larut dapat menimbulkan keresahan dari para petani dan tidak menutup kemungkinan kami bertindak sendiri tanpa campur tangan pemerintah.

"Oleh sebab itu kami sangat menunggu kehadiran pemda untuk mengatasi masalah ini karena kalau dibiarkan dikhawatirkan terjadi gesekan antara petani dan penambang,"ujarnya.

Dirinya berharap pemda segera turun ke lapangan melihat kondisi ini,agar air kembali bersih dan para petani dapat menikmati hasil panen.

"Kalau tidak ada tindakan dari pemerintah,tidak menutup kemungkinan para petani akan gagal panen karena kondisi air ini,semoga dalam waktu dekat ada perhatian dari pemerintah,"harapnya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021