Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan nilai tukar petani (NTP) pada Juni 2021 sebesar 121,25 atau turun 2,06 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya 123,80, karena turunnya harga hasil perkebunan.

"Selama Juni tahun ini, harga hasil tanaman perkebunan rakyat turun 2,96 persen dan peternakan turun 1,19 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan NTP pada tiga Subsektor lainnya pada Juni 2021 mengalami kenaikan yaitu tanaman pangan naik 2,12 persen, hortilkutura 3,65 persen dan perikanan naik 1,76 persen.

"Konsumsi rumah tangga petani pada Juni tahun ini, terjadi penurunan 0,27 persen, karena beberapa kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,52 persen, pakaian dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,05 persen," ujarnya.

Sementara itu, empat kelompok mengalami peningkatan yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,16 persen, perumahan, air listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,15 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,05 dan transportasi sebesar 0,14 persen.

"Nilai tukar usaha rumah tangga pertanian sebesar 121,21 atau turun sebesar 2,34 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya yang mencapai 124,12," katanya.

Menurut dia NTP merupakan perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.

"NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021