Wakil Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Isyak Meirobie mengatakan sejumlah pasien COVID-19 yang tidak disiplin dalam menjalani isolasi mandiri memicu terjadinya kenaikan kasus positif penularan virus corona jenis baru itu di daerah setempat.

"Selain dari perjalanan luar daerah kasus COVID-19 naik karena isolasi mandiri yang tidak disiplin," katanya di Tanjung Pandan, Kamis.

Dia mengatakan selama menjalani isolasi mandiri ada sebagian pasien yang tidak merasakan gejala COVID-19 sehingga mereka tetap berkeliaran dan berpergian, di samping itu masih banyak ditemukan orang yang takut memeriksakan diri kesehatannya dengan indikasi terinfeksi COVID-19.

"Padahal ketika diperiksa dia sudah pasti positif COVID-19 karena memiliki riwayat kontak super erat dengan pasien positif COVID-19," ujarnya.

Ia menambahkan kondisi ini menyebabkan angka "positivity rate" atau rasio jumlah kasus positif COVID-19 di daerah itu saat ini naik menjadi 4,46 persen.

"Artinya kalau kita datang ke dalam suatu kerumunan sekitar 100 orang apabila di-'tracking' dan dites antigen maka dipastikan lima orang positif sehingga 'positivity rate'-nya harus diturunkan menuju angka satu persen," katanya.

Guna menekan peningkatan kasus COVID-19 pemerintah daerah menerapkan kebijakan PPKM Mikro secara intensif di mana kegiatan usaha, pusat keramaian, dan aktivitas masyarakat dibatasi hingga pukul 20.00 WIB.

"PPKM kita bukan PPKM Darurat karena itu akan meruntuhkan ekonomi namun PPKM kita adalah mikro namun lebih diintensifkan lagi. Dalam dua tahap minggu pertama dan kedua akan dievaluasi per satu tahapan karena kalau langsung selama dua minggu maka dikhawatirkan membahayakan keseimbangan ekonomi," ujarnya.

Pewarta: Aprilliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021