Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengaktifkan 393 Kampung Tegep Mandiri (KTM) guna menekan penularan virus corona.

"Selama ini KTM ini sudah berjalan, namun masih belum berjalan efektif," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Minggu.

"Kita berharap KTM di masing-masing desa dan kelurahan ini diimplementasikan sampai di tingkat RT/RW guna mengoptimalkan upaya mencegah dan memutus mata rantai penularan virus corona," ia menambahkan.

Ia menjelaskan bahwa pembentukan KTM di desa dan kelurahan ditujukan untuk mendukung upaya penanggulangan penularan COVID-19, termasuk upaya pelacakan kasus.

Andi menekankan pentingnya partisipasi aktif dari seluruh komponen pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya mengendalikan penularan virus corona.

"Tanpa adanya kerja sama dan sinergitas ini tentu upaya dalam mengatasi pandemi ini, dalam mengendalikan COVID-19, tidak akan berhasil dan maksimal. Sinergitas antara pemerintah pusat hingga RT/RW ini merupakan kunci menekan kasus corona," katanya.

Dia juga kembali menyampaikan imbauan kepada seluruh warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.

"Jangan abai apalagi menyepelekan COVID-19, karena sudah banyak korban terpapar. Selalu pastikan bahwa dalam setiap kesempatan kita selalu disiplin dalam menggunakan masker, menjaga jarak, dan sebisa mungkin menghindari kerumunan/keramaian, serta mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer dan mengurangi mobilitas," katanya. 

Kasus penularan COVID-19 di Kepulauan Bangka Belitung pada Sabtu malam (10/7) tercatat bertambah 322 sehingga jumlah akumulatif kasus infeksi virus corona di wilayah provinsi itu total 23.510 kasus sejak awal pandemi sampai sekarang. Jumlah penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan karantina di Bangka Belitung tercatat 2.236 orang.
 

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021