Sebagai Kepala Daerah, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman sangat serius dalam mengupayakan penanggulangan kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Bumi Serumpun Sebalai, yang saat ini menunjukkan tren meningkat secara nasional.

Apalagi, adanya varian Delta yang merupakan strain virus corona terkuat dan tercepat dalam penularannya, semakin membuat Pemerintah daerah ingin memastikan alat kesehatan yang dibutuhkan dapat tersedia, sehingga pelayanan kepada para pasien positif COVID-19 dapat ditangani dengan maksimal. 

Untuk itu, di saat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung (Babel) sedang untuk melandaikan kurva penyebaran virus corona, informasi minimnya ketersediaan tabung oksigen yang dialami oleh beberapa rumah sakit penanganan COVID-19, termasuk di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Dr. Soekarno langsung direspon dengan cepat oleh Gubernur Erzaldi. 

Gubernur mendatangi PT Oksigen Prima Lestari (OPL), sebagai salah satu perusahaan penyedia oksigen yang berada di kawasan Ketapang, Pangkalpinang. Sesampainya di sana, gubernur kesal mendapati aktivitas pengisian ulang oksigen yang hanya dibataskan hingga pukul 16.00 WIB. 

Kepada pihak perusahaan, Erzaldi meminta adanya komitmen demi kemanusiaan untuk saling bahu-membahu bersama pemerintah dalam menangani permasalahan covid, dengan mengutamakan terlebih dulu pelayanan ketersediaan stok oksigen bagi para pasien covid di rumah sakit. 

"Ini berkenaan dengan nyawa orang. Masa sedang dalam kondisi seperti ini kalian masih pakai jadwal tutup sampai jam 4. Apa perlu saya bayar duit lembur kalian untuk hal ini," katanya. 

Menurut Erzaldi saat tenaga kesehatan sedang berjuang di rumah sakit untuk menangani pandemi ini, maka sepatutnya pihak perusahaan pengisian tabung oksigen juga harus kerja ekstra untuk membantu menyelesaikan masalah ini bersama-sama. 

"Jangan sampai nanti banyak pasien covid meninggal karena kekurangan tabung oksigen di rumah sakit," ujarnya. 

Merespon hal itu, salah satu perwakilan pihak perusahaan PT Oksigen Prima Lestari mengutarakan bahwa pihaknya siap bekerja lembur, bahkan hari Sabtu dan Minggu juga akan tetap beroperasi.

Ia menjelaskan bahwa pihak provinsi sebetulnya tidak bekerja sama dengan perusahaannya, namun melakukan perjanjian kerja sama penyediaan oksigen dengan PT Igas Multi Industri.

"Sehingga pihak kami membantu jika PT Igas tak mampu lagi menyuplai pengisian oksigen, baru akan dikirim ke kami," jelasnya. 

Mendengar penjelasan dari pihak perusahaan, Gubernur menegaskan dengan kondisi tak normal saat ini semua pihak harus membantu meskipun sudah atau belum melakukan kerja sama dan kepada PT Igas Multi Industri akan diberikan teguran serupa. 

"Yang penting tolong isi 18 tabung oksigen ini, demi menyelamatkan nyawa manusia," kata Erzaldi.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021