Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai Senin (26/7) akan menyalurkan bantuan sosial berupa beras bagi 80.493 keluarga penerima manfaat dari rumah ke rumah dalam upaya mencegah terjadinya kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan COVID-19.

"Kami berharap bansos beras dapat membantu keluarga penerima bantuan selama penerapan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat)," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Minggu.

Sesuai petunjuk teknis dari Kementerian Sosial, ia menjelaskan, bantuan beras akan diantarkan langsung ke rumah 80.493 keluarga yang mencakup 24.274 keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan, 29.816 keluarga penerima bantuan sosial tunai, dan 26.403 keluarga penerima bantuan pangan non-tunai.

Gubernur mengatakan, pemerintah provinsi berupaya memastikan bantuan sosial dari pemerintah sampai ke sasaran yang tepat.

"Saya mau, data by name by address (berdasar nama dan alamat) disinkronkan dulu bersama Dinsos agar semua pihak memegang data dan narasi yang sama," katanya.

Ia meminta bantuan personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkantibmas) untuk mengawal pendistribusian bantuan beras, yang akan dilaksanakan mulai Senin (26/7).

Kepala Bulog Subdivisi Regional Bangka Taufiqurokhmah mengatakan bahwa penyaluran bantuan beras dilaksanakan bekerja sama dengan PT Dos Ni Roha (DNR).

"Kami telah menyiapkan petugas pengawal penyaluran beras ini untuk mengawal personel dari DNR mulai dari komoditi keluar gudang hingga diterima oleh penerima manfaat," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021