Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan aktivitas bongkar muat sembako di pelabuhan itu berjalan lancar selama penerapan PPKM level IV sejak 26 Juli hingga 2 Agustus mendatang.
"Kami menjamin kelancaran arus barang sehingga bisa sesegera mungkin logisitik tersebut didistribusikan ke luar dari pelabuhan Tanjung Pandan," kata Kepala KSOP kelas IV Tanjung Pandan, Anggiat Douglas Silitonga di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2021 tentang PPKM level IV diluar Pulau Jawa - Bali disebutkan kegiatan logistik, transportasi dan distribusi terutama untuk kebutuhan bahan pokok masyarakat masuk dalam kategori kritikal.
"Jadi untuk logistik dan pelaksanaan bongkar muat di pelabuhan merupakan sektor yang diprioritaskan karena masuk dalam kategori kritikal dan esensial," ujarnya.
Ia menambahkan, sampai dengan sekarang ini lalu lintas kapal pengangkut sembako
baik yang akan masuk (bersandar) dan keluar dari pelabuhan Tanjung Pandan terpantau lancar.
Sebagian besar kapal pengangkut sembako di pelabuhan tersebut berasal dari pelabuhan Tanjung Priok dan Sunda Kalapa di Jakarta.
"Operator kapal pengangkut sembako ada lima. Semuanya masih sesuai dengan rencana penyandaran kapal kami belum mendapati adanya informasi terkait dengan keterlambatan datangnya kapal dari pelabuhan keberangkatan," katanya.
Disamping itu, lanjut Anggiat, KSOP Tanjung Pandan juga mengimbau kepada semua pekerja pelabuhan agar tetap menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di lingkungan kerjanya.
"Protokol kesehatan selalu kami ingatkan kepada para pekerja guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 disamping itu tetap mengutamakan keselamatan kerja," ujar Anggiat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Kami menjamin kelancaran arus barang sehingga bisa sesegera mungkin logisitik tersebut didistribusikan ke luar dari pelabuhan Tanjung Pandan," kata Kepala KSOP kelas IV Tanjung Pandan, Anggiat Douglas Silitonga di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2021 tentang PPKM level IV diluar Pulau Jawa - Bali disebutkan kegiatan logistik, transportasi dan distribusi terutama untuk kebutuhan bahan pokok masyarakat masuk dalam kategori kritikal.
"Jadi untuk logistik dan pelaksanaan bongkar muat di pelabuhan merupakan sektor yang diprioritaskan karena masuk dalam kategori kritikal dan esensial," ujarnya.
Ia menambahkan, sampai dengan sekarang ini lalu lintas kapal pengangkut sembako
baik yang akan masuk (bersandar) dan keluar dari pelabuhan Tanjung Pandan terpantau lancar.
Sebagian besar kapal pengangkut sembako di pelabuhan tersebut berasal dari pelabuhan Tanjung Priok dan Sunda Kalapa di Jakarta.
"Operator kapal pengangkut sembako ada lima. Semuanya masih sesuai dengan rencana penyandaran kapal kami belum mendapati adanya informasi terkait dengan keterlambatan datangnya kapal dari pelabuhan keberangkatan," katanya.
Disamping itu, lanjut Anggiat, KSOP Tanjung Pandan juga mengimbau kepada semua pekerja pelabuhan agar tetap menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di lingkungan kerjanya.
"Protokol kesehatan selalu kami ingatkan kepada para pekerja guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 disamping itu tetap mengutamakan keselamatan kerja," ujar Anggiat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021