Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan bangka Belitung mulai menyalurkan bantuan sosial kepada warga yang saat ini sedang terkena dampak langsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 dalam penanganan pandemi COVID-19 di daerah itu.

"Bantuan selama PPKM ini merupakan bantuan penanganan bencana yang berasal dari cadangan beras pemerintah yang dikelola PT Bulog, dengan target sebanyak 12.423 kepala keluarga," kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Barat Suradi di Mentok, Kamis.

Ia menjelaskan, sebanyak 12.423 kepala keluarga tersebut sudah masuk dalam data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Bangka Barat, dengan rincian 5.591 KK penerima bantuan sosial tunai, 3.150 KK penerima bantuan Program Keluarga Harapan NonBPNT (Bantuan Pangan Nontunai), dan 3.682 KK penerima bantuan beras untuk BPNT NonPKH.

"Bantuan ini sedang dalam proses distribusi langsung ke warga di enam kecamatan melibatkan perusahaan jasa PT DNR dengan pendampingan para tenaga pendamping sosial di setiap desa," kata Suradi.

Dengan adanya bantuan langsung di tengah masa PPKM level 4 di daerah itu, warga akan semakin patuh dalam menjalankan aturan protokol kesehatan sebagai upaya bersama mengendalikan penyebaran COVID-19.

Selain itu, bantuan yang diberikan juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah atas kebijakan yang sedang dijalankan sekaligus untuk memberikan motivasi agar warga semakin tangguh dan kuat menghadapi pandemi yang sedang berlangsung.

Secara simbolis, penyerahan bantuan sudah dilaksanakan pada Rabu (28/7) di Gedung Serbaguna Kecamatan Tempilang yang diserahkan langsung Gubernur Babel Erzaldi Rosman bersama Kapolda, Komandan Korem Garuda Jaya, Wakil Bupati Bangka Barat dan sejumlah pejabat kepada beberapa keluarga penerima manfaat.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021