Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membentuk satuan tugas oksigen guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan stok oksigen bagi penanganan pasien COVID-19 di daerah itu.

Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Senin mengatakan satgas oksigen tersebut diinisiasi oleh relawan COVID-19 yang tergabung dalam Komunitas Sosial Belitung (KSB) dan Bina Bakti Belitung (BBB).

"Satgas oksigsen ini berfungsi memastikan agar ketersediaan oksigen di Belitung ini cukup untuk pasien COVID-19 baik yang ada di rumah sakit dan sedang menjalani isolasi mandiri," katanya.

Menurut dia, personel satgas oksigen tersebut diantaranya ditugaskan di RSUD Marsidi Judono Belitung guna membantu dan memastikan agar pusat oksigen di rumah sakit tersebut berjalan dengan baik.

"Mereka bertugas 24 jam di RSUD Marsidi Judono Belitung memastikan ketersediaan oksigen di sana dan membantu mengganti tabung oksigen kosong dengan tabung yang berisi," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menyiapkan satgas oksigen "mobile" atau bergerak guna mendistribusikan tabung oksigen kepada pasien isolasi mandiri yang membutuhkan suplai oksigen.

"Satgas ini berada di pusat kota kami telah menyiapkan sebanyak 50 tabung oksigen jika ada yang memerlukan oksigen di rumah dalam keadaan darurat dapat dipinjamkan terlebih dahulu," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga segera meluncurkan relawan obat, vitamin dan oxymeter atau alat pengukur oksigen di dalam tubuh.

"Relawan ini nantinya akan mengantarkan obat da vitamin bagi pasien COVID-19 atas atensi dokter yang menangani dan melayani peminjaman alat oxymeter secara gratis yang telah kami siapkan sebanyak 300 unit," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021