Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan untuk mereplikasi tujuh aplikasi inovasi sistem pemerintahan berbasis elektronik guna meningkatkan pelayanan publik.

"Saat ini ada beberapa aplikasi yang sedang kami replikasi inovasi atau transfer pengetahuan dalam implementasi gagasan atau ide baru, baik sebagian maupun secara keseluruhan," kata Kepala Bagian Organisasi dan Reformasi Birokrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Barat, Indra Saputra di Mentok, Rabu.

Ia mengatakan, dari hasil dari pertemuan yang sudah dilakukan, ada tujuh aplikasi inovasi pelayanan publik dari daerah lain yang akan direplikasi untuk diterapkan di Bangka Barat.

Tujuh inovasi yang akan direplikasi yaitu Sikabul Jogja, aplikasi berupa inovasi cara jitu usaha tangguh dengan sistem pembinaan koperasi dan pelaku usaha dari Yogyakarta; SIP Banget atau sistem informasi pariwisata Batu pengembangan ekonomi kreatif dari Kota Batu, Jawa Timur; aplikasi Sigap-RTLH atau Sistem informasi program pendataan rumah tidak layak huni dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Selanjutnya, Rumahku SIP atau rumah khusus dan umum dalam sistem informasi pendataan dan pemantauan dari Kabupaten Gresik; Inovasi Bendera Zaskia atau satu bendera satu sasaran kesehatan ibu dan anak dari Kabupaten Bantaeng; Jogjabelajar Class dengan inovasi melintasi batas ruang kelas bersama dan aplikasi Sepatu Jolifa berupa sistem perpustakaan terpadu Jogja library for all dari Yogyakarta.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan pemangku kepentingan yang ada untuk segera mereplikasi agar lancar tanpa hambatan dan bisa mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik," kata Indra Saputra.

Ia menambahkan, berbagai aplikasi tersebut bisa ditransfer atau direplikasi oleh daerah lain dengan menyesuaikan kondisi daerah masing-masing agar pelayanan pemerintahan semakin cepat, transparan dan akurat.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021