Toboali (Antara Babel) - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan membentuk tim pemantau sebagai deteksi dini potensi konflik selama pesta demokrasi pilkada di daerah itu.

"Dalam waktu dekat ini kami akan membentuk tim pemantau gabungan semua unsur mulai kepolisian, TNI, kejaksaan dan forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) dan media massa," kata Kepala Kantor Kesbangpol, Yon Salakari di Toboali, Senin.

Ia menjelaskan, pembentukan tim pemantau ini masih menunggu waktu yang tepat karena persiapan tahapan pilkada akan segera dimulai.

"Dengan adanya tim pemantau ini diharapkan potensi konflik pilkada di tengah-tengah kehidupan masyarakat dapat teratasi dengan cepat, sekaligus mencegah meluasnya masalah dalam pelaksanaan pilkada tersebut," ujarnya.

Menurut dia, pembentuk tim pemantau merupakan salah satu upaya pemerintah menjaga stabilitas keamanan baik sebelum maupun sesudah pilkada.

"Apabila ditemukan potensi maka langkah yang akan diambil adalah dengan melakukan upaya pendekatan terlebih dahulu sebelum diambil tindakan tegas," ujarnya.

Saat ini, kata dia, potensi konflik menjelang dan sesudah pilkada ini yaitu penilaian  masyarakat yang berbeda-beda mengenai kondisi perpolitikkan di daerah ini.

Untuk itu, kata dia, pihaknya juga akan melakukan pendidikan politik kepada LSM, pelajar hingga kaum perempuan agar mereka memahami pentingnya berpartisipasi menyukseskan pesta demokrasi ini.

"Menjelang pilkada ini kami berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dan tetap menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari seperti biasa, sehingga pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan lancar mulai dari persiapan hingga sesudah pilkada," harapnya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015