Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima bantuan sebanyak 220 tabung oksigen dari Mabes Polri guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan oksigen untuk penanganan pasien COVID-19 di daerah itu.

"Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan oksigen ini terutama kepada bapak Kapolri," kata Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Minggu. 

Menurut dia, sebanyak 220 tabung oksigen tersebut terdiri dari 170 tabung oksigen berukuran 10m3 dan 50 tabung oksigen berukuran 6m3. 

Ia menambahkan, bantuan tersebut sangat bermanfaat mengingat saat ini satu-satunya perusahaan produsen oksigen di daerah itu mengalami kendala berupa kerusakan mesin dan sedang dalam perbaikan selama enam hari ke depan. 

Kerusakan mesin tersebut, lanjut Isyak, mempengaruhi kemampuan produksi oksigen dimana saat ini pihak produsen hanya menggunakan mesin kecil dengan kapasitas produksi maksimal 40 tabung 6m3 per hari. 

Disamping itu, kemampuan mesin produksi oksigen internal milik RSUD Belitung hanya bisa memproduksi maksimal sebanyak 30 tabung 6m3 per hari. 

"Sedangkan Belitung membutuhkan suplai oksigen sebanyak 60 tabung 6m3 per hari untuk menutupi kekurangan yang ada karena "force majour" mesin rusak" ujarnya. 

Ia menyebutkan, Pulau Belitung yang terdiri dari dua Kabupaten memiliki dua rumah sakit rujukan COVID-19 dengan kebutuhan oksigen berkisar 200-220 tabung oksigen ukuran 6m3 sedangkan perusahaan produsen oksigen di daerah itu hanya satu. 

Dikatakan dia, Saat ini jumlah pasien di ruang isolasi RSUD Belitung yang membutuhkan oksigen sebanyak 88 orang dan pasien isoman di luar RSUD sekitar 1.026 orang. 

"Sejak malam tadi pasien di RSUD sudah disuplai oksigen dengan efisiensi yang optimal,"  kata Isyak.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021