Jakarta (Antara Babel) - Kepolisian RI segera menyelidiki aksi teror bom di pesawat Batik Air nomor penerbangan 6171 rute Ambon-Jakarta yang kemudian mendarat darurat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Tentu kita akan sterilisasi apakah itu betul-betul ada bom atau tidak. Itu nanti ada mekanisme sendiri," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Istana Negara Jakarta, Jumat.
Usai pelantikan dirinya sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi, ia menegaskan sudah ada mekanisme sendiri kalau terjadi kondisi seperti itu.
Teror bom mengancam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta Jumat pagi melalui pesan singkat kepada salah satu penumpang.
Akibat ancaman bom itu, pesawat terpaksa mendarat darurat sekitar pukul 07.05 Wita.
Tim penjinak bom dari Den Gegana Brimob Polda Sulsel sudah menuju lokasi kejadian.
Petugas juga sudah melakukan evakuasi terhadap penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Tentu kita akan sterilisasi apakah itu betul-betul ada bom atau tidak. Itu nanti ada mekanisme sendiri," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Istana Negara Jakarta, Jumat.
Usai pelantikan dirinya sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowi, ia menegaskan sudah ada mekanisme sendiri kalau terjadi kondisi seperti itu.
Teror bom mengancam pesawat Batik Air rute Ambon-Jakarta Jumat pagi melalui pesan singkat kepada salah satu penumpang.
Akibat ancaman bom itu, pesawat terpaksa mendarat darurat sekitar pukul 07.05 Wita.
Tim penjinak bom dari Den Gegana Brimob Polda Sulsel sudah menuju lokasi kejadian.
Petugas juga sudah melakukan evakuasi terhadap penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015