Basarnas Unit SAR Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus mencari korban kecelakaan kapal speedboat yang terbalik di perairan laut Sadai Kecamatan Tukak Sadai pada Selasa (17/8) sekitar pukul 09.30 wib.
"Proses pencarian terus kita lakukan dengan melakukan koordinasi bersama Unit Siaga SAR Toboali, Polairud Bangka Selatan dan keluarga korban serta masyarakat setempat," kata Kepala SAR Pangkalpinang Fazzli melalui Danpos Unit Siaga SAR Toboali Ridho afriza di Toboali, Selasa (17/8).
Disampaikannya peristiwa naas yang terjadi itu membawa empat penumpang kapal hendak menyeberang dari Desa Penutuk ke Desa Sadai lalu tiba-tiba di tengah perjalanan kapal terbalik karena dihantam ombak besar.
"Tiba-tiba kapal terbalik ketika dalam perjalanan menuju Desa Sadai, pengemudi dan tiga orang penumpang selamat hanya satu orang balita belum ditemukan," kata dia.
Menurut Ridho kapal sped yang berisi lima orang itu terdiri dari satu orang pengemudi berinisial FA (27) dan empat penumpang antara lain Irwanatono (25), Sundari (20) dan Ilham (3) serta Alfin berusia delapan bulan.
"Salah satu korban yang belum ditemukan yaitu seorang balita bernama Ilham (3) dan terus dilakukan pencarian," kata dia.
Ia mengatakan saat ini terus dilakukan pencarian terhadap korban yang belum selamat dengan berkoordinasi bersama Polairud Basel serta masyarakat setempat.
"Pencarian terus dilakukan untuk kondisi Keadaan cuaca saat ini hanya hujan ringan," kata dia.
Dirinya berharap secepat mungkin korban ditemukan dengan selamat dan untuk para pemilik speed agar lebih berhati-hati ketika membawa penumpang.
"Kepada pemilik speed harus lebih waspada terhadap perubahan cuaca saat ini sebab ini menyangkut dengan keselamatan penumpang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Proses pencarian terus kita lakukan dengan melakukan koordinasi bersama Unit Siaga SAR Toboali, Polairud Bangka Selatan dan keluarga korban serta masyarakat setempat," kata Kepala SAR Pangkalpinang Fazzli melalui Danpos Unit Siaga SAR Toboali Ridho afriza di Toboali, Selasa (17/8).
Disampaikannya peristiwa naas yang terjadi itu membawa empat penumpang kapal hendak menyeberang dari Desa Penutuk ke Desa Sadai lalu tiba-tiba di tengah perjalanan kapal terbalik karena dihantam ombak besar.
"Tiba-tiba kapal terbalik ketika dalam perjalanan menuju Desa Sadai, pengemudi dan tiga orang penumpang selamat hanya satu orang balita belum ditemukan," kata dia.
Menurut Ridho kapal sped yang berisi lima orang itu terdiri dari satu orang pengemudi berinisial FA (27) dan empat penumpang antara lain Irwanatono (25), Sundari (20) dan Ilham (3) serta Alfin berusia delapan bulan.
"Salah satu korban yang belum ditemukan yaitu seorang balita bernama Ilham (3) dan terus dilakukan pencarian," kata dia.
Ia mengatakan saat ini terus dilakukan pencarian terhadap korban yang belum selamat dengan berkoordinasi bersama Polairud Basel serta masyarakat setempat.
"Pencarian terus dilakukan untuk kondisi Keadaan cuaca saat ini hanya hujan ringan," kata dia.
Dirinya berharap secepat mungkin korban ditemukan dengan selamat dan untuk para pemilik speed agar lebih berhati-hati ketika membawa penumpang.
"Kepada pemilik speed harus lebih waspada terhadap perubahan cuaca saat ini sebab ini menyangkut dengan keselamatan penumpang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021