Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menekankan pentingnya aspek kesehatan seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata, khususnya dalam masa pandemi COVID-19.
"Salah satu aspek penting di sektor pariwisata adalah aspek kesehatan. Kita tidak bisa memulihkan pariwisata jika kita semua tidak sehat," kata Sandiaga Uno dalam webinar "Exotic East Nusa Tenggara", Senin.
Sandiaga mengatakan, pemerintah saat ini tengah berfokus pada pemulihan kesehatan masyarakat agar kehidupan dan perekonomian kembali normal.
Ia menambahkan Kemenparekraf juga sedang berupaya meningkatkan jumlah vaksinasi bagi pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh Tanah Air.
Menurut dia, jika tren penularan COVID-19 berangsur-angsur menurun maka pemerintah akan memberlakukan kebijakan pembukaan tempat wisata secara terbatas.
"Jika angka kasus stabil dan terus menurun, kita mempersiapkan pembukaan kembali beberapa tempat wisata," ujarnya.
Menparekraf menambahkan, pembukaan tempat wisata tersebut perlu dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Selain itu, tempat wisata yang dibuka juga akan diintegrasikan dengan aplikasi PeduliLindungi, dengan melengkapi sertifikasi Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environmental Sustainability (Ramah lingkungan) atau CHSE yang dicanangkan Kemenparekraf.
"Saya sangat optimis jika kita semua bisa mengimplementasikan ketentuan ini maka pariwisata domestik akan segera pulih karena peminatnya sangat besar," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Salah satu aspek penting di sektor pariwisata adalah aspek kesehatan. Kita tidak bisa memulihkan pariwisata jika kita semua tidak sehat," kata Sandiaga Uno dalam webinar "Exotic East Nusa Tenggara", Senin.
Sandiaga mengatakan, pemerintah saat ini tengah berfokus pada pemulihan kesehatan masyarakat agar kehidupan dan perekonomian kembali normal.
Ia menambahkan Kemenparekraf juga sedang berupaya meningkatkan jumlah vaksinasi bagi pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di seluruh Tanah Air.
Menurut dia, jika tren penularan COVID-19 berangsur-angsur menurun maka pemerintah akan memberlakukan kebijakan pembukaan tempat wisata secara terbatas.
"Jika angka kasus stabil dan terus menurun, kita mempersiapkan pembukaan kembali beberapa tempat wisata," ujarnya.
Menparekraf menambahkan, pembukaan tempat wisata tersebut perlu dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Selain itu, tempat wisata yang dibuka juga akan diintegrasikan dengan aplikasi PeduliLindungi, dengan melengkapi sertifikasi Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environmental Sustainability (Ramah lingkungan) atau CHSE yang dicanangkan Kemenparekraf.
"Saya sangat optimis jika kita semua bisa mengimplementasikan ketentuan ini maka pariwisata domestik akan segera pulih karena peminatnya sangat besar," pungkasnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021