Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi kredit usaha rakyat (KUR) untuk membantu modal petani dalam mengembangkan lima komoditas sebagai langkah pemerintah daerah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dan PAD.

"Kita menggandeng Bank Sumsel Babel dan bank lainnya untuk penyaluran KUR pengembangan 'Porang', jahe merah, kopi, rumput laut, dan penggemukan sapi," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Kamis.

Dalam mengoptimalkan pengembangan lima usaha pertanian  yaitu porang, jahe merah, kopi, rumput laut dan pengemukan sapi ini, Pemprov Kepulauan Babel telah membahas dengan Bank Sumsel Babel terkait pembiayaan usaha masyarakat.

"Alhamdulillah, Bank Sumsel Babel bersedia menyalurkan KUR yang direkomendasi oleh kita, tadi kami telah panjang lebar membahas komoditi yang dikembangkan di Babel bersama Direksi Bank Sumsel Babel," katanya.

Menurut dia, saat ini Pemprov Babel memfokuskan pengembangan lima komoditas tersebut untuk peningkatan nilai tambah ekonomi petani dan pendapatan asli daerah (PAD) di tengah pandemi COVID-19.

Pihaknya berkeyakinan komoditas itu dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, karena bahan tersebut merupakan komoditas ekspor yang memiliki pembeli dan harga yang bagus.

"Untuk itu, kita selaku pemerintah daerah di Babel bersama Bank Sumsel Babel dan dunia usaha dapat berkolaborasi dengan baik, supaya program ini berjalan sesuai harapan," ujarnya.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel Juaidi, penyediaan dan pemanfaatan kredit perbankan itu dilakukan karena dunia usaha tidak dapat tumbuh dan berkembang tanpa didukung permodalan.

"Peluang ini dimanfaatkan Bank Sumsel Babel untuk menyalurkan program KUR yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian, antara petani, perbankan, dan 'offtaker'," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021