Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfokuskan pemberian vaksinasi COVID-19 kepada guru dan siswa, guna meningkatkan kekebalan tubuh tenaga pengajar dan peserta didik selama pembelajaran tatap muka di daerah itu.

"Saat ini yang menjadi perhatian kita adalah menuntaskan vaksinasi bagi para guru dan siswa," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan saat ini, kegiatan pembelajaran tatap muka (PKM) di Babel telah digelar di wilayah berstatus PPKM level 3 dan 2 dan PKM ini sebagai tindak lanjut Keputusan Bersama 4 menteri yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri RI tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka terbatas maksimal 50 persen.

"Saya meminta bagi guru yang belum divaksin tidak boleh melakukan pembelajaran tatap muka, karena berpotensi terjadi peningkatan kasus di lingkungan sekolah," ujarnya.

Menurut dia dalam mengoptimalkan kegiatan vaksinasi ini, pemerintah provinsi akan segera membangun posko vaksinasi khusus untuk tenaga pendidik dan peserta didik di sekolah.

"Saat ini penundaan PTM hanya dilakukan di Kabupaten Bangka masih berstatus PPKM level 4 dan Kecamatan Tanjung Pandang Kabupaten Belitung serta Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung Timur karena ditemukan COVID-19 varian Delta di dua kecamatan itu," katanya.

Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengatakan cakupan vaksinasi lengkap paling besar pada kelompok sasaran SDM kesehatan 108,42 persen dan sasaran petugas publik 81,11 persen.

Sedangkan vaksinasi paling kecil berada pada kelompok remaja 3,60 persen dan kelompok sasaran masyarakat umum dan renta 8,10 persen.

"Cakupan vaksin 3 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dikhususkan untuk sasaran tenaga kesehatan baru sebanyak 48,21 persen," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021