Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo menyatakan kegembiraannya
setelah peserta sidang tingkat pemimpin Konferensi Asia Afrika (KAA)
ke-60 menyepakati 24 April sebagai Hari Asia Afrika dan Bandung sebagai
ibu kota solidaritas Asia-Afrika.
"Saya juga gembira sidang sepakat menetapkan 24 April sebagai Hari Asia Afrika dan menetapkan Bandung sebagai ibu kota solidaritas Asia-Afrika," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers usai penutupan pertemuan tingkat tinggi KAA ke-60 di Balai Sidang Jakarta, Kamis.
Selain itu, Presiden juga menyebutkan bahwa hal yang lebih menggembirakan lagi adalah dukungan dari pemimpin Asia-Afrika untuk mendirikan Asia-Africa Center di Indonesia.
Rencananya, Asia-Africa Center akan didirikan di Jakarta sebagai perwakilan Asia dan di Afrika Selatan sebagai perwakilan Afrika.
Presiden juga mengapresiasi semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan KAA yang dirangkaikan dengan beberapa kegiatan penting, yakni World Economic Forum (WEF) on East Asia, Asia Africa Business Summit (AABS) dan pertemuan antarparlemen Asia-Afrika.
"Selama pertemuan berlangsung juga telah dipamerkan beberapa pengembangan kapasitas yang selama ini dibangun oleh Indonesia," kata dia.
Sejauh ini, Presiden Jokowi menyebutkan Indonesia telah memberikan pelatihan pembangunan kapasitas dan bantuan teknis kepada ribuan orang dari 99 negara.
Di samping kesepakatan yang berbentuk seremonial, para pemimpin negara Asia Afrika juga menyepakati tiga dokumen hasil KAA ke-60, yakni Bandung Messages, Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP) dan Deklarasi Palestina.
Bandung Messages akan ditandatangani secara simbolis di Gedung Merdeka, Bandung, pada 24 April, oleh Presiden Joko Widodo sebagai tuan rumah, Presiden Tiongkok Xi Jinping sebagai wakil Asia dan Raja Swaziland Mswati III sebagai wakil Afrika.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015
"Saya juga gembira sidang sepakat menetapkan 24 April sebagai Hari Asia Afrika dan menetapkan Bandung sebagai ibu kota solidaritas Asia-Afrika," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers usai penutupan pertemuan tingkat tinggi KAA ke-60 di Balai Sidang Jakarta, Kamis.
Selain itu, Presiden juga menyebutkan bahwa hal yang lebih menggembirakan lagi adalah dukungan dari pemimpin Asia-Afrika untuk mendirikan Asia-Africa Center di Indonesia.
Rencananya, Asia-Africa Center akan didirikan di Jakarta sebagai perwakilan Asia dan di Afrika Selatan sebagai perwakilan Afrika.
Presiden juga mengapresiasi semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan KAA yang dirangkaikan dengan beberapa kegiatan penting, yakni World Economic Forum (WEF) on East Asia, Asia Africa Business Summit (AABS) dan pertemuan antarparlemen Asia-Afrika.
"Selama pertemuan berlangsung juga telah dipamerkan beberapa pengembangan kapasitas yang selama ini dibangun oleh Indonesia," kata dia.
Sejauh ini, Presiden Jokowi menyebutkan Indonesia telah memberikan pelatihan pembangunan kapasitas dan bantuan teknis kepada ribuan orang dari 99 negara.
Di samping kesepakatan yang berbentuk seremonial, para pemimpin negara Asia Afrika juga menyepakati tiga dokumen hasil KAA ke-60, yakni Bandung Messages, Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP) dan Deklarasi Palestina.
Bandung Messages akan ditandatangani secara simbolis di Gedung Merdeka, Bandung, pada 24 April, oleh Presiden Joko Widodo sebagai tuan rumah, Presiden Tiongkok Xi Jinping sebagai wakil Asia dan Raja Swaziland Mswati III sebagai wakil Afrika.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015